PENERAPAN MODEL POE (Prediction, Observation, Explanation) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI LINGKARAN SISWA SMPN 2 TANGGUL KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011
Abstract
Pembelajaran dengan model POE
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika
SMPN 2 Tanggul, siswa-siswi di sana dari tahun ke tahun cenderung mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika terutama penemuan suatu
rumus, yang biasanya rumus disajikan langsung oleh guru. Oleh sebab itu
berdasarkan permasalahan di atas peneliti perlu melakukan PTK dengan model
pembelajaran POE yang dilaksanakan dengan dua siklus dan sepakat untuk
mengadakan penelitian pada pokok bahasan Lingkaran. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui penerapan, aktivitas belajar, serta ketuntasan hasil
belajar siswa pada dua siklus setelah penerapan pembelajaran model POE
Daerah penelitian yang ditetapkan adalah SMPN 2 Tanggul pada
semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa-siswi kelas VIII A Semester Genap SMPN 2 Tanggul tahun pelajaran
2010/2011. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain: metode
dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes.
Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Data yang dianalisis meliputi persentase aktivitas siswa secara klasikal melalui
observasi, peningkatan hasil belajar siswa melalui model POE yaitu penilaian
tidak hanya berdasarkan nilai tes saja tetapi gabungan dari nilai LKS, dan nilai
tes akhir siklus I dan siklus II siswa kelas VIIIA.
Dari hasil analisis data diperoleh bahwa pembelajaran model POE pada
materi lingkaran berjalan dengan baik, serta dapat dikatakan meningkatkan
aktivitas dan meningkatkan hasil belajar siswa. Persentase aktivitas siswa
didalam kelompok dari pembelajaran pertama sampai pembelajaran keempat
berturut-turut adalah 63,11%, 68,52%, 75,64%, 76,75%. Dari data tersebut
terlihat bahwa aktivitas siswa semakin meningkat. Untuk peningkatan hasil
belajar siswa pada siklus I dilihat berdasarkan hasil persentase ketuntasan siswa
pada siklus 1 yaitu 79,49%. Sedangkan pada siklus II berdasarkan hasil
persentase ketuntasan siswa yaitu 89,74% . Dari nilai tersebut dapat dilihat
peningkatan hasil belajar dari siklus 1 ke siklus 2. Persentase ketuntasan hasil
belajar siswa pada siklus 1 yaitu 79,49% dan rata-rata hasil belajar pada siklus 2
yaitu 89,74%, ini berarti persentase ketuntasan hasil belajar mengalami
peningkatan sebesar 10,25%.
Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran model POE