Pengaruh Faktor Terhadap Hasil Produksi Dan Tingkat Efisiensi Kedelai Varietas Anjasmoro (Studi Kasus di Desa Andongsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Musim Tanam 2007). Serli Irawati, 030210301352
Abstract
Proses produksi memerlukan sejumlah faktor produksi tertentu. Di dalam
usahatani kedelai faktor produksi yang digunakan selain tanah adalah bibit, pupuk,
obat-obatan serta jumlah tenaga kerja. Penelitian ini dilakukan di desa Andongsari
kecamatan Ambulu kabupaten Jember yang diteliti hanya petani yang menggunakan
bibit varietas anjasmoro.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: 1)
pengaruh luas lahan, bibit, pupuk, obat-obatan, dan tenaga kerja terhadap hasil
produksi kedelai varietas anjasmoro dan; 2) tingkat efisiensi penggunaan faktor
produksi luas lahan, bibit, pupuk, obat-obatan, dan tenaga kerja terhadap hasil
produksi komoditas usahatani kedelai varietas anjasmoro di Desa Andongsari
Kecamatan Ambulu.
Obyek dalam penelitian ini adalah seluruh petani kedelai varietas anjasmoro
yang ada di Desa Andongsari sebanyak 32 responden. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung
melalui wawancara dan kuisioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi
terkait dan dari studi pustaka.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan
analisis efisiensi. Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji
statistik yang meliputi uji t dan uji F.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel luas
lahan, bibit, pupuk, obat-obatan, dan tenaga kerja berpengaruh nyata dan signifikan
terhadap pendapatan petani kedelai. Hal ini ditunjukkan nilai Fhitung lebih besar dari
pada Ftabel yaitu 328,162 > 2,59. Hasil pengujian menunjukkan secara parsial variabel luas lahan sebesar 3,070;
bibit sebesar 4,575; obat-obatan sebesar 5,171; dan tenaga kerja sebesar 2,492
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan petani kedelai, karena
nilai thitung lebih besar daripada ttabel. Sedangkan variabel pupuk tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap pendapatan kedelai karena thitung lebih kecil daripada ttabel
yaitu sebesar 1,258.
Berdasarkan analisis efisiensi faktor produksi yang penggunaannya sudah
efisien adalah faktor produksi luas lahan = 1 dan tenaga kerja = 1. Sedangkan faktor
produksi bibit = 12, pupuk = 21, dan obat-obatan = 13 penggunaannya tidak efisien,
sehingga untuk mencapai efisien penggunaannya perlu dikurangi sesuai dengan luas
areal tanam dan luas tanaman kedelai.
Kata Kunci