FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES PADA MAHASISWA ANGKATAN 2006 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
Abstract
Selye menjelaskan stres sebagai suatu sindrom biologis. Sindrom ini
merupakan manifestasi dari suatu keadaan yang disebut stres yang mencakup semua
perubahan-perubahan spesifik yang mempengaruhi sistem biologis suatu organisme.
Masa dewasa merupakan masa ketika seseorang mulai dituntut untuk bertanggung
jawab atas apa yang dilakukan. Disebut masa dewasa muda apabila seseorang
berumur 19-25 tahun. Mahasiswa termasuk dalam kategori mencapai masa dewasa
atas tugas-tugas dan kewajiban yang dibebankan padanya. Mahasiswa pada masa ini
mengalami perkembangan dalam mencapai kematangan fisik, mental, sosial, dan
emosi. Masa ini merupakan masa yang cukup sulit bagi seseorang, keluarga dan
lingkungan sekitarnya. Mereka masih memiliki energi yang besar, emosi yang cukup
berkobar dengan pengendalian diri yang kurang. Masa dewasa juga dituntut untuk
lebih beradaptasi dan lebih peka terhadap lingkungan sekitar dibandingkan saat
masih remaja. Dengan pola pikir yang semakin tinggi itulah, masa dewasa terutama
mahasiswa mudah mengalami stres yang ditandai dengan perasaan yang tidak enak,
tidak nyaman, khawatir, dan kesepian.
Penelitian-penelitian sebelumnya tentang tingkat stres terkadang
menunjukkkan adanya stres yang terjadi pada mahasiswa. Hal itu terjadi karena
banyak faktor yang mempengaruhi, baik berasal dari faktor dalam diri atau berasal
dari luar individu tersebut. Tingkat frustasi, konflik, lingkungan, tekanan atau krisis
merupakan beberapa sumber yang memicu terjadinya stres terutama pada
mahasiswa. Tingkat stres yang terjadi pada masing-masing mahasiswa tentunya
berbeda antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lain, termasuk antar
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ). Hal tersebut
dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa dalam menghadapi dan mengatasi stres yang terjadi dalam dirinya, juga bergantung dengan seberapa besar mahasiswa yang bersangkutan dapat beradaptasi dengan lingkungan.
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian
deskriptif dengan metode cross sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi stres pada mahasiswa angkatan 2006 FK UNEJ, dengan teknik
pengambilan sampel secara totally sampling. Sampel yang digunakan adalah
mahasiswa angkatan 2006 Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang berjumlah
67 mahasiswa. Semua responden akan mengisi kuisioner skala stres Holmes dan
Rahe atau yang dikenal sebagai The Social Readjustment Rating Scale (SRRS),
selain itu responden juga mengisi kuisioner tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi stres pada mahasiswa angkatan 2006 FK UNEJ. Untuk pengolahan
data tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Chi Square dengan
menggunakan Stata.
Pada penelitian diperoleh bahwa 19,4% mahasiswa angkatan 2006 FK UNRJ
mengalami stres rendah, 40,3% mahasiswa mengalami stres sedang, dan 40,3%
mahasiswa mengalami stres tinggi. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Stata
menunjukkan bahwa faktor-faktor yang diperkirakan mempengaruhi stres seperti
jenis kelamin, tempat tinggal, waktu belajar di luar kampus, kegiatan ekstrakurikuler
yang diikuti, kegiatan organisasi di luar kampus, jumlah SKS yang sedang diambil,
dan pekerjaan sampingan yang dimiliki mempunyai nilai signifikansi sebesar > 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang diperkirakan tersebut tidak
mempengaruhi stres pada mahasiswa angkatan 2006 FK UNEJ.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1508]