Show simple item record

dc.contributor.authorYULIA ELY RIANTI
dc.date.accessioned2014-01-23T02:28:41Z
dc.date.available2014-01-23T02:28:41Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM070210101112
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21786
dc.description.abstractBerdasarkan wawancara terhadap guru matematika kelas IX-C SMP Negeri 12 Jember, diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita salah satunya materi tabung dan bola. Sebagian besar siswa t idak dapat menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanya, tidak dapat membuat model matematika sehingga siswa t idak dapat menyelesaikan soal cerita tersebut. Selain it u strategi-strategi pemecahan masalah belum pernah diajarkan oleh guru kepada siswa sehingga siswa tidak terampil dalam melaksanakan prosedur yang diperlukan untuk memecahkan soal cerita. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menggunakan pembelajaran untuk pemecahan masalah berbasis peta konsep. Tujuan dari penelit ian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran untuk pemecahan masalah berbasis peta konsep, untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa pada pembelajaran untuk pemecahan masalah berbasis peta konsep pada pokok bahasan tabung dan bola. Subyek penelit ian ini adalah siswa kelas IX-C SMP Negeri 12 jember semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 40 siswa dengan rincian 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Jenis penelit ian ini adalah penelit ian tindakan kelas dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelit ian dimulai pada tanggal 29 September 2011 sampai dengan 15 Oktober 2011. Data yang diambil dalam penelit ian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil tes pendahuluan dapat diketahui bahwa 60% siswa dapat memahami masalah; 47,5% siswa dapat menggunakan gambar atau ilustrasi; 37,5% dapat mencari hubungan antara yang diketahui dengan yang ditanyakan dan 7,5% dapat memeriksa jawaban. Hasil dari penelit ian ini adalah pembelajaran untuk pemecahan masalah model polya berbasis peta konsep dapat meningkatkan aktifit as siswa dan hasil belajar siswa. Hal ini bisa dilihat dari persentase aktivitas siswa semakin meningkat dari pembelajaran pertama sampai dengan pembelajaran keempat. Pada pembelajaran 1 aktivitas siswa mencapai 64,58%, pembelajaran 2 mencapai 71,46%, pembelajaran 3 mencapai 79,58% dan pembelajaran 4 mencapai 84,48%. Aktivitas guru juga sudah baik dan dapat dikatakan sangat aktif. Persentase aktivitas guru pada pembelajaran kedua mencapai 94,44% dan mengalami peningkatan dibandingkan pembelajaran pertama yaitu 88,89%. Sedangkan pembelajaran ketiga dan keempat tidak mengalami peningkatan dimana persentase aktivitas guru mencapai 97,22%. Disamping itu ketuntasan belajar siswa secara klasikal juga menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I mencapai 60 % sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 87,5 %. Ketuntasan klasikal mengalami peningkatan secara signifikan meskipun masih ada siswa yang tidak tuntas secara perorangan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa pembelajaran untuk pemecahan masalah model Polya berbasis peta konsep yang diterapkan di kelas IX-C, memperoleh respon posit if dari guru dan siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran untuk pemecahan masalah model Polya berbasis peta konsep dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210101112;
dc.subjectMODEL POLYA BERBASIS PETA KONSEPen_US
dc.titlePENERAPAN PEMBELAJARAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA BERBASIS PETA KONSEP PADA SUB POKOK BAHASAN TABUNG DAN BOLA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX-C SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 12 JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record