Intervensi Amerika Serikat dalam Konflik Politik di Libya
Abstract
RINGKASAN
Intervensi Amerika Serikat dalam Konflik Politik di Libya; Nidia Pramita,
080910101014; 2012; 88 halaman; Jurusan Ilmu Hubungan Internasional.
Libya merupakan sebuah negara yang terletak di Afrika bagian utara. Secara
mendasar ekonomi Libya lebih bersandar pada hasil minyak bumi dari pada sumber
lain seperti pertanian, hasil laut, pertambangan selain minyak, dan perdagangan.
Namun, sisi lain dari pesatnya perekonomian Libya, Pada awal timbul konflik dalam
negeri yang melibatkan pemerintah yang sedang berkuasa dengan pihak oposisi.
Konflik ini tidak lain dikarenakan rakyat Libya menuntut pemimpin Libya,
Muammar Khadafi turun dari jabatannya yang telah didudukinya selama 42 tahun.
Di tengah carut-marutnya situasi politik dalam negeri Libya masuklah
Amerika Serikat sebagai pihak ketiga yang mengintervensi dengan membawa misi
penyelesaian terhadap konflik Libya yang sedang terjadi dan penegakkan demokrasi
serta hak asasi manusia yang telah diabaikan oleh Khadafi sebelumnya. Masuknya
Amerika Serikat tersebut membuat pihak oposisi merasa sangat terbantu dalam
merealisasikan tujuannya, yaitu menumbangkan rezim Khadafi yang berkuasa saat
itu. Bentuk intervensi yang dilakukan oleh Amerika Serikat mencakup segi militer
maupun non-militer. Dampaknya adalah kejatuhan rezim Khadafi yang tidak dapat
terhindarkan akibat gempuran militer dan berbagai sanksi ekonomi yang mendukung
keberhasilan intervensi militer Amerika Serikat.