PERBEDAAN PERILAKU EKONOMIS SISWA DALAM MELAKSANAKAN AKTIVITAS KONSUMSI ANTARA SISWA YANG TINGGAL DI ASRAMA DENGAN SISWA YANG TIDAK DI ASRAMA (Studi Kasus Pada Siswa SMP Plus Darus Sholah Jember Tahun 2008/2009)
Abstract
Perilaku ekonomis (khususnya dalam melaksanakan aktivitas konsumsi) perlu
dimiliki oleh setiap orang, termasuk generasi muda utamanya pelajar/siswa. Salah
satu faktor yang sangat mempengaruhi perilaku seseorang khususnya dalam hal ini
berperilaku ekonomis dalam melaksanakan aktivitas konsumsi adalah lingkungan
sekitar. Perbedaan lingkungan sekitar yang mempengaruhi seorang siswa, tentunya
akan menyebabkan perbedaan pada perilakunya dalam melaksanakan aktivitas
konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku ekonomis
siswa SMP Plus Darus Sholah Jember dalam melaksanakan aktivitas konsumsi antara
siswa yang tinggal di asrama dengan siswa yang tidak di asrama. Indikator perilaku
ekonomis siswa dalam melaksanakan aktivitas konsumsi diukur dari lima kriteria
orang dikatakan berperilaku ekonomis, antara lain (1) mampu memanfaatkan uang
saku untuk memenuhi kebutuhan yang utama; (2) melakukan skala prioritas atau
memilih mana kebutuhan yang harus didahulukan dan mana kebutuhan yang dapat
ditunda; (3) mempertimbangkan harga dan manfaat barang yang dibeli; (4) membayar
harga yang murah terhadap barang yang diinginkan; dan (5) tercapainya tujuan
berkonsumsi dengan pengorbanan serendah-rendahnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif atau expost facto. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Plus Darus Sholah yang tinggal di
asrama dengan jumlah 402 siswa dan siswa yang tidak di asrama dengan jumlah 170
siswa. Sampel yang diambil sebanyak 81 siswa untuk siswa yang di asrama dan 63 siswa untuk siswa yang tidak di asrama. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan metode stratified proportional random sampling. Metode
pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah t-test atau uji t.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan perilaku ekonomis siswa
dalam melaksanakan aktivitas konsumsi antara siswa yang tinggal di asrama dengan
siswa yang tidak di asrama. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan t-tes dimana
diperleh t hitung 10,372 > t tabel 1,960 dengan signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil
perhitungan diketahui kelompok siswa yang tinggal di asrama memiliki rata-rata skor
perilaku ekonomis dalam melaksanakan aktivitas konsumsi yang lebih tinggi
dibanding dengan kelompok siswa yang tidak di asrama, yang berarti siswa yang
tinggal di asrama memiliki perilaku yang lebih ekonomis dalam melaksanakan
aktivitas konsumsi dari pada siswa yang tidak di asrama.