Show simple item record

dc.contributor.authorRiris Endah Purnamasari
dc.date.accessioned2014-01-23T01:15:22Z
dc.date.available2014-01-23T01:15:22Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM082210101045
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21617
dc.description.abstractSinar matahari diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi dan penyehat kulit dan tulang. Selain efek menguntungkan tersebut, sinar matahari juga mempunyai efek negatif yaitu adanya sinar UV A (320-400 nm) yang dapat menyebabkan tanning dan sinar UV B (290-320 nm) yang menyebabkan sunburn. Kulit mempunyai mekanisme pertahanan secara normal yaitu dengan penebalan stratum korneum, pengeluaran keringat, dan pigmentasi. Pemejanan sinar matahari yang cukup lama perlu perlindungan buatan seperti tabir surya. Mekanisme tabir surya dibagi menjadi dua yaitu penyerap kimia dan pengeblok fisika. Bahan penyerap kimia yang digunakan adalah benzophenone-3 dan oktil metoksisinamat, sedangkan bahan pengeblok fisik yang digunakan adalah titanium dioksida karena bersifat fotostabil untuk melindungi oklusi tubuh lebih besar dibanding zink oksida. Efektivitas tabir surya (SPF) dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pH. Semakin asam pH sediaan diharapkan semakin efektif sediaan tersebut. Pada penelitian ini digunakan asam laktat sebagai acidifying agent. Produk di pasaran masih jarang mengkombinasikan fisikal bloker dengan AHA. Optimasi diperlukan untuk mengetahui komposisi titanium dioksida dan asam laktat yang tepat. Metode optimasi yang digunakan pada penelitian ini adalah desain faktorial. Penelitian ini menggunakan dua level faktor berdasarkan rancangan desain faktorial, sehingga didapatkan empat rancangan formula. Sediaan dibuat dalam basis vanishing cream. Evaluasi sediaan krim yang dilakukan adalah organoleptis, daya sebar, viskositas, tipe krim, pH, %TE, %TP dan SPF. Respon yang dipilih adalah nilai pH dan SPF. Hasil pengujian pH menunjukkan bahwa F1>Fa>Fab>Fb. Titanium dioksida memiliki efek -0,010 terhadap pH dan asam laktat memiliki efek -3,59 terhadap pH, artinya penambahan titanium dioksida dan asam laktat dapat menurunkan pH sediaan. Interaksi keduanya memiliki efek sebesar 0,080, artinya bahwa interaksi keduanya dapat meningkatkan pH sediaan. Hasil pengujian SPF menunjukkan bahwa Fa>Fb>F1>Fab. Titanium dioksida memiliki efek -1,34 terhadap nilai SPF dan asam laktat memiliki efek 2,46 terhadap nilai SPF. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penambahan titanium dioksida dan asam laktat pada sediaa maka akan menurunkan nilai SPF sediaan tersebut. Interaksi keduanya juga memiliki efek negatif yaitu -3,18. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi keduanya dapat menurunkan nilai SPF. Analisis varian menunjukkan bahwa titanium dioksida, asam laktat, dan interaksi keduanya memiliki nilai p<0,0001. Hal ini menunjukkan bahwa titanium dioksida, asam laktat, dan interaksi keduanya berpengaruh secara signifikan terhadap respon pH dan SPF. Penentuan formula optimum dengan software Design Expert 8.0.2 dengan kriteria pH dan SPF yang diinginkan berturut-turut adalah 3,5-6,5 dan 815. Software Design Expert 8.0.2 akan menampilkan overlay plot yang menunjukkan jumlah kombinasi titanium dioksida dan asam laktat untuk formula optimum (daerah berwarna kuning). Komposisi titanium dioksida yang dapat digunakan untuk memperoleh formula optimum adalah 0,50% sampai 1,97%, sedangkan asam laktat yang dapat digunkan untuk memperoleh formula optimum adalah 2,94% sampai 7%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082210101045;
dc.subjectTITANIUM DIOKSIDA DAN ASAM LAKTAT, KRIM TABIR SURYAen_US
dc.titleOPTIMASI KOMPOSISI TITANIUM DIOKSIDA DAN ASAM LAKTAT PADA KRIM TABIR SURYA KOMBINASI BENZOPHENONE-3 DAN OKTIL METOKSISINAMATen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record