Uji Aktivitas Antidiabetes Kombinasi Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) Dan Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Pada Mencit Jantan Akibat Induksi Aloksan; Septi Heni Purwanti, 082210101010
Abstract
Diabetes melitus (DM) adalah suatu sindroma gangguan metabolisme
dengan hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu defisiensi sekresi
insulin atau berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau keduanya. Salah satu
sasaran penelitian mengenai diabetes, khususnya dalam usaha mencari terapi
alternatif dari sumber hayati sebagai bahan antidiabetes, di antaranya dengan
menggunakan kombinasi tanaman obat bawang putih (Allium sativum L.) dan buncis
(Phaseolus vulgaris L.) yang secara empiris telah dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk pengobatan diabetes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas
antidiabetes kombinasi bawang putih dan buncis menggunakan metode induksi
aloksan.
Metode penelitian merupakan eksperimental laboratorik. Hewan coba yang
digunakan dalam penelitian ini adalah mencit putih jantan Galur Balb-C yang dibuat
diabetes. Selanjutnya hewan coba diabetes dibagi menjadi tujuh kelompok dan
selama 14 hari diberi suspensi sediaan secara per oral sehari sekali. Pada hari ke-7
dan ke-15 dilakukan pengukuran kadar glukosa darah mencit. Pengukuran kadar
glukosa darah menggunakan alat GlucoDrTM blood glucose meter AGM-2200.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antidiabetes antara kelompok
kombinasi bawang putih (150 mg/kg BB) dan buncis (150 mg/kg BB) (1:1) dengan
kombinasi ekstrak etanol bawang putih (100 mg/kgBB) dan buncis (200 mg/kgBB)
(1:2) serta (1:1) dengan kombinasi bawang putih (200 mg/kg BB) dan buncis (100
mg/kg BB) (2:1) tidak berbeda signifikan. Sementara aktivitas antidiabetes antara
kelompok perlakuan kombinasi (2:1) dengan (1:2) berbeda signifikan.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]