dc.description.abstract | Banjir bandang di Kabupaten Jember terutama di Kecamatan Panti terjadi
pada tanggal 1 Januari 2006. Menurut data dari Departemen Kesehatan Republik
Indonesia tanggal 12 Januari 2006 banjir bandang di Kecamatan Panti ini
mengakibatkan 81 orang meninggal dunia. Dari hasil pemantauan Tim Pusat Krisis
Psikologi Rumah Sakit dr Subandi, dari 1333 korban sebanyak 44% diantaranya
mengalami gangguan jiwa. Para pengungsi ini pada umumnya mengalami perasaan
cemas, depresi hingga gangguan stres pasca trauma. Depresi adalah sindroma klinik
yang ditandai dengan suatu perasaan sedih, susah yang biasanya disertai dengan
diperlambatnya gerak dan fungsi tubuh. Salah satu faktor yang dapat menimbulkan
depresi adalah timbulnya perasaan trauma setelah mengalami suatu kejadian tertentu.
Timbulnya depresi sangat dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, pendidikan dan
pekerjaan. Menurut studi kepustakaan, depresi lebih mudah terjadi pada orang
dewasa muda, orang dengan jenis kelamin perempuan dan orang dengan tingkat
pendidikan yang rendah dan tidak ditemukan adanya korelasi antara tingkat pekerjaan
dengan timbulnya depresi. Dari sinilah peneliti melakukan penelitian mengenai
Hubungan antara Karakteristik Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan dengan
Timbulnya Depresi (Studi pada Pengungsi Banjir Bandang di Lapangan Gaplek Desa
Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember Tahun 2006)
Penelitian yang dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2006 ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara karakteristik umur, jenis kelamin, pendidikan dan
vii
pekerjaan terhadap timbulnya depresi pada pengungsi yang mengalami kejadian
banjir bandang di Lapangan Gaplek Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Sampel penelitian adalah korban
banjir bandang yang berada di Lapangan Gaplek Desa Suci Kecamatan Panti
Kabupaten Jember yang telah memenuhi kriteria inklusi. Jumlah sampel penelitian
dalam penelitian ini sebanyak 149 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
lembar kuesioner yang berisi data demografi responden, Hamilton Depression Rating
Scale (HDRS) untuk menilai tingkat depresi. Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan Program Ms Excel 2000 dan uji statistik korelasi Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan karakteristik umur sebagian
besar pengungsi yang mengalami tingkat depresi ringan berada pada kelompok umur
26-60 tahun. Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, pengungsi perempuan lebih
banyak mengalami depresi ringan daripada pengungsi pria. Sebagian besar pengungsi
dengan tingkat pendidikan yang rendah mengalami depresi ringan. Sedangkan
berdasarkan karakteristik pekerjaan, pengungsi yang memiliki pekerjaan lebih banyak
mengalami depresi ringan daripada pengungsi yang tidak bekerja. Dari analisis uji
statistik korelasi Spearman menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
karakteristik umur dan pendidikan dengan timbulnya depresi dan tidak ada hubungan
antara karakteristik jenis kelamin dan pekerjaan dengan timbulnya depresi. | en_US |