Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Gaya dengan Menggunakan Metode Eksperimen dan Media Benda Asli di SDN Jember Kidul 04 Jember Tahun Ajaran 2010/2011
Abstract
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Gaya dengan
Menggunakan Metode Eksperimen dan Media Benda Asli Di SD Negeri Jember
Kidul 04 Jember Tahun Ajaran 2010/2011; Herleni, 070210204005; 2011; 64
halaman; Prohgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Permasalahan pendidikan siswa selalu muncul bersamaan dengan berkembang
dan meningkatnya kemampuan siswa serta situasi dan kondisi lingkungan yang ada,
dan cara pendekatan konvensional sudah dianggap kurang efektif yang menimbulkan
kejenuhan dalam kelas, oleh karenanya guru dituntut untuk selalu dan terus berupaya
dan terus memperbaiki pengolahan pembelajaran.
Masalah yang ditemui di SDN Jember Kidul 04 yaitu kurang aktifnya siswa
dalam belajar dan menyababkan hasil belajar yang kurang baik pula. Penggunaan
metode eksperimen dan media benda asli dalam pembelajaran dapat membangkitkan
minat siswa untuk belajar menemukan sendiri, bekerja sama dan mengkomunikasikan
hasil belajarnya, anak-anak akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang rumit
dan abstrak jika disertai contoh yang konkret an untuk menanamkan sifat ilmiah dan
melatih melakukan penyelidikan ilmiah baik secara individu atau secara kelompok
dan mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPA pokok bahasan gaya dengan menggunakan metode eksperimen dan
media benda asli di SD Negeri Jember Kidul 04 Jember Tahun Ajaran 2010/2011,
untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar IPA pokok bahasan gaya dengan
menggunakan metode eksperimen dan media benda asli di SD Negeri Jember Kidul
04 Jember Tahun Ajaran 2010/2011.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Jember Kidul 04 Jember kelas IV
yang berjumlah dari 50 terdiri dari 26 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Pada
siklus 1 siswa dibagi menjadi 10 kelompok secara heterogen dan pada siklus 2 dibagi
vii
lagi menjadi 16 kelompok dengan alasan pada siklus 1 jumlah kelompok cukup besar
sehingga kondisinya cenderung ribut, tapi setelah pada siklus 2 dimana tediri dari 3-4
orang perkelompok kondisi pembelajarn berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.
Penelitian ini menggunakan analisis data statistik deskriptif dan jenis penelitiannya
adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, tes, dan dokumentasi, sedangkan data yang dikumpulkan adalah berupa
aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran, hasil tes, hasil wawancara, dan
dokumen-dokumen lainnya yang mendukung penelitian.
Dalam pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dan media
benda asli pokok bahasan gaya terlihat adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar
siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan aktivitas hasil tes dan siswa pada akhir
pembelajaran siklus 1 dan siklus 2. Pada siklus 1 aktivitas siswa secara klasikal yaitu
64% dan pada kegiatan tes akhir ketuntasan klasikal yaitu sebesar 90% sedangkan
pada siklus 2 aktivitas siswa secara klasikal 84% dan pada kegiatan tes akhir
ketuntasan klasikal menjadi 100%. Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa siklus 1
dan siklus 2 mengalami suatu peningkatan sebesar 20% pada aktivitas dan 10% pada
hasil tes akhir. Pada siklus 1 aktivitas dan hasil belajar siswa sudah berhasil namun
tetap dilanjutkan ke siklus 2 sebagai pemantapan dari siklus 1 sehingga penelitian ini
dilakukan sebanyak 2 siklus.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktivitas siswa pada saat mengikuti
pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen dan media benda asli
termasuk dalam kategori aktif. Hal ini dapat dilihat dari persentase keaktivan siswa
secara klasikal pada siklus 1 sebesar 64%, dan pada siklus 2 sebesar 84% yang berarti
mengalami peningkatan 20%. Hasil belajar IPA siswa setelah pembelajaran dengan
menggunakan metode eksperimen dan media benda asli pokok bahasan gaya siswa
kelas IV SD Negeri Jember Kidul 04 Jember semester genap Tahun Ajaran
2010/2011 terjadi peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal. Hal ini dapat dilihat
dari persentase ketuntasan klasikal siklus 1 sebesar 90% dan siklus 2 sebesar 100%,
yang berarti terjadi peningkatan ketuntasan klasikal sebesar 10%.