PENGARUH BERKUMUR REBUSAN KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L) TERHADAP JUMLAH KOLONI Streptococcus sp. PADA SALIVA ANAK USIA 10-12 TAHUN
Abstract
Kesehatan merupakan harta yang paling berharga bagi manusia. Saat ini
manusia cenderung memanfaatkan beragam flora yang berkhasiat sebagai alternatif
dalam upaya memelihara kesehatan, mencegah maupun mengobati penyakit karena
mahalnya biaya berobat. Salah satu jenis tanaman herbal yang banyak digunakan saat
ini adalah tanaman rosela. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rosela
mengandung zat flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh berkumur rebusan kelopak bunga rosela
terhadap jumlah koloni bakteri Streptococcus sp. pada saliva anak usia 10-12 tahun.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember pada bulan Maret 2011, dengan menggunakan 2 kelompok
sampel yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Subyek penelitian sebanyak
20 siswa SDN Kepatihan 3 Jember. Subyek kelompok kontrol terdiri dari 10 orang
yang diinstruksikan untuk berkumur air mineral dan kelompok perlakuan terdiri dari
10 orang yang diinstruksikan untuk berkumur larutan rosela. Teknis pelaksanaannya
adalah : 1 minggu sebelum penelitian seluruh subyek penelitian di skaling. Pada saat
hari penelitian seluruh subyek menyikat gigi dengan pasta gigi yang sama dan 1 jam
kemudian diinstruksikan untuk meludah. Setelah itu 10 anak kelompok kontrol
berkumur air mineral dan 10 anak kelompok perlakuan berkumur rebusan kelopak
bunga rosela.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2086]