Show simple item record

dc.contributor.authorAditya Dewi, Renata
dc.date.accessioned2014-01-23T00:49:27Z
dc.date.available2014-01-23T00:49:27Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM062110101090
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21557
dc.description.abstractBayi berat badan lahir rendah (BBLR) masih menjadi masalah di Indonesia, karena merupakan penyebab utama kematian pada masa neonatal. BBLR berkaitan dengan tingginya angka kematian bayi dan balita, juga dapat berdampak serius terhadap kualitas generasi mendatang yaitu akan memperlambat pertumbuhan dan perkembangan mental anak, serta berpengaruh pada penurunan kecerdasan IQ. Wanita yang hamil pada usia di bawah 20 tahun mempunyai kecenderungan melahirkan bayi BBLR. Wanita dalam golongan umur ini masih dalam pertumbuhan, demikian pula alat-alat reproduksinya belum mencapai ukuran normal, sehingga bayi yang dilahirkan mempunyai berat badan lahir rendah. Masalah kehamilan yang sering muncul pada masa kehamilan adalah kurang energi kronis (KEK) dan anemia. Kedua masalah tersebut muncul akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan makanan. KEK dan anemia pada kehamilan dapat mengganggu pembentukan plasenta sehingga berpengaruh pula terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin serta memperbesar risiko bayi lahir dengan BBLR. Atas dasar tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengkaji lebih dalam pengaruh status KEK dan anemia terhadap berat badan lahir rendah pada ibu hamil usia dini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cohort. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Mumbulsari Kabupaten Jember yang mencakup 7 desa. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berusia di bawah 20 tahun sebanyak 30 orang. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan responden menggunakan kuesioner. Data juga diperoleh dari hasil pengukuran lingkar lengan atas (LILA) menggunakan pita LILA untuk mengetahui status KEK responden, pengukuran kadar hemoglobin dengan menggunakan alat elektrik Nihon Kohden untuk mengetahui status anemia responden dan pencatatan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi logistik dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai urutan kehamilan pertama dan memiliki paritas 0 serta jarak kelahiran yang kurang dari 18 bulan. Sebagian besar responden telah melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 4 kali selama masa kehamilan dan mempunyai tingkat pengetahuan cukup. Responden yang menderita KEK sebesar 47% dan yang menderita anemia sebesar 27%. Responden yang melahirkan bayi dengan berat badan normal sebesar 83% dan 17% melahirkan bayi dengan BBLR. Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi logistik didapatkan hasil bahwa status KEK tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) pada ibu hamil usia dini dengan nilai p=0,16 dan status anemia juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) pada ibu hamil usia dini dengan nilai p=0,56. Petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan melalui program KIA dalam hal deteksi KEK dan anemia pada ibu hamil, serta penyuluhan pada penderita KEK dan anemia. Bagi ibu hamil yang masih berusia dibawah 20 tahun hendaknya lebih memperhatikan kehamilannya dengan melakukan perawatan masa hamil. Bagi Ibu hamil yang menderita KEK dan anemia disarankan untuk meningkatkan asupan makanan bergizi, serta teratur mengkonsumsi tablet Fe dan folat yang diberikan oleh petugas kesehatan. Bagi penelitian selanjutnya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi terjadinya kurang energi kronis (KEK) dan anemia pada kehamilan usia dini, seperti asupan makanan ibu, kenaikan berat badan, indeks masa tubuh (IMT), lingkungan, pekerjaan serta faktor-faktor lainnya agar informasi yang diperoleh dapat saling melengkapi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062110101090;
dc.subjectanemia, chronic energy deficiency, low birth weighten_US
dc.titlePENGARUH STATUS KURANG ENERGI KRONIS (KEK) DAN STATUS ANEMIA TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) PADA IBU HAMIL USIA DINI (Studi di Puskesmas Mumbulsari Kabupaten Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record