Peningkatan hasil belajar matematika pokok bahasan pengukuran luas melalui metode demonstrasi penggunakan alat peraga sederhana pada siswa kelas V SDN Bulukandang II Kec. Lumbang Kab. Pasuruan

Abstract

Kenyataan yang terjadi menunjukkan bahwa pembelajaran matematika di SD hanya untuk tujuan yang sesuai dengan kurikulum, guru cenderung menggunakan metode pembelajaran yang tetap sehingga membuat siswa kurang menyenangi pelajaran matematika dan akibatnya ketuntasan hasil belajarnya rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui bagaimana aktivitas guru dalam pembelajaran pengukuran luas dengan menggunakan metode demonstrasi. (2) Untuk mengetahui bagaimana ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pengukuran luas dengan menggunakan metode demonstrasi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bulukandang II kelas V yang terdiri dari 24 siswa, yang terdiri dari 9 siswa dan 15 siswi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan 2 siklus. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan desdriptif kualitatif dan kuantitatif. Deskriptif kualitatif untuk menganalisis data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan deskriptif kuantitatif untuk menganalisis tes individu. Pengambilan data mulai dilakukan pada tanggal 08 Pebruari 2011 sampai dengan tanggal 04 Mei 2011 dengan subjek penelitian siswa kelas V SDN Bulukandang II Kec. Lumbang Kab. Psuruan . Data yang dikumpulkan berupa aktivitas guru dan tes individu siswa. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi diketahui bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa pokok bahasan pengukuran luas melalui metode demonstrasi adalah: pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar siswa dengan kriteria baik adalah 54 %, sedangkan pada siklus II adalah 96 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan hasil belajar pada materi pengukuran luas dengan metode demonstrasi. Selain itu dengan menggunakan metode demonstrasi yang dikemas dalam sebuah permainan (kuis) dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan merangsang siswa untuk lebih berani mengungkapkan pendapat dan memotivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajar serta dapat meningkatkn keakraban siswa.