Show simple item record

dc.contributor.authorLutfi Dwi Kristanti
dc.date.accessioned2014-01-23T00:23:02Z
dc.date.available2014-01-23T00:23:02Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM050210302084
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21522
dc.description.abstractKesenian Singo Ulung merupakan kesenian tradisional yang berasal dari Desa Blimbing dan diangkat dari sebuah cerita mengenai seorang tokoh yang bernama Singo Ulung yang dipercaya oleh masyarakat Blimbing sebagai cikal-bakal masyarakat yang ada didaerah Blimbing. Pementasan kesenian Singo Ulung banyak mengandung keunikan-keunikan tersendiri didalamnya, hal ini yang menarik perhatian dari masyarakat yang ada didaerah Blimbing maupun yang ada diluar daerah Desa Blimbing untuk menimati kesakralan dan keindahan dari pertunjukan kesenian singo ulung ini. Antusias masyarakat yang begitu luas ini menarik perhatian pemerintah daerah untuk memberi perhatian lebih terhadap pengembangan kesenian singo ulung ini. Pemerintah Bondowoso menginginkan kesenian singo ulung dijadikan sebuah ciri khas kesenian tradisional Kabupaten Bondowoso. Dalam perkembangannya kesenian singo ulung ini juga mengalami pasang surut misalnya pada tahun 1955 mulai banyak berdiri kelompok-kelompok-kelompok kesenian singo ulung di Kabupaten Bondowoso yang tersebar dalam 3 Kecamatan yaitu Klabang, Cerme, dan Prajekan. Sedangkan pada tahun 1965 kesenian ini mengalami penurunan, hal itu dikarenakan adanya peristiwa G30SPKI, yang berdampak dari banyaknya perkumpulan singo ulung yang membubarkan diri dan yang bertahan hanya kelompok kesenian singo ulung yang ada di Desa Blimbing. Tujuan penelitian untuk mengkaji: Kabupaten Bondowoso; melestarikan kesenian Singo Ulung di Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang melalui 4 tahapan yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Masyarakat Bondowoso merupakan masyarakat agraris yang masih cenderung mempertahankan budaya dan adat istiadatnya. Hal ini juga mempengaruhi keadaan sosial masyarakat Bondowoso dalam mengkreasikan jenis-jenis kesenian daerahnya termasuk kesenian Singo Ulung. Oleh karena itu latar belakang munculnya kesenian Singo Ulung di Kabupaten Bondowoso tidak terlepas dari kondisi geografis dan kondisi sosial budaya masyarakat Bondowoso. Kesenian Singo Ulung merupakan salah satu kesenian tradisional warisan leluhur Desa Blimbing yaitu Mbah Singo Ulung dan Mbah Jasiman. Dalam perkembangannya seni pertunjukan ini banyak mengalami perubahan diantaranya; perubahan nama, jumlah perkumpulan, jumlah pemain, pergeseran fungsi, dan peralatan yang digunakan. Perkembangan kesenian Singo Ulung ini juga mengalami proses kesinambungan, khususnya pementasan kesenian Singo Ulung pada upacara bersih desanya. Agar kesenian ini tidak mengalami penyusutan pemerintah daerah melalui dinas pariwisatanya bersama masyarakat dan para seniman Singo Ulung di Kabupaten Bondowoso berusaha mengadakan kegiatan-kegiatan yang tujuannya untuk mempertahankan dan melestarikan kesenian Singo Ulung. Pertunjukan kesenian Singo Ulung merupakan salah satu kesenian tradisional warisan leluhur yang sampai sekarang masih bertahan. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha pelestarian agar kesenian Singo Ulung dapat terus mengikuti perkembangan jaman. Kesenian Singo Ulung muncul karena keaadaan geografis yang sebagian besar daerahnya dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan keadaan sosial budaya masyarakat kabupaten Bondowoso. Mulai dari tahun 1942 sampai sekarang kesenian Singo Ulung mengalami perkembangan, perubahan dan kesinambungan,hal ini tidak terlepas dari usaha kelompok kesenian singo ulung, dinas pariwisata dan masyarakat Kabupaten Bondowoso sehingga kesenian Singo Ulung ini sampai sekarang tetap bertahan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210302084;
dc.subjectKESENIAN SINGO ULUNGen_US
dc.titleDINAMIKA KESENIAN SINGO ULUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 1942-2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record