dc.description.abstract | Judul novel Laila Majnun karya Nizami Ganjavi
menunjukkan objek dalam cerita yang menjadi sentral cerita dan
lebih banyak mendapatkan konflik dibandingkan. dengan tokohtokoh
lain. Identitas Majnun dan Laila lebih detail dibandingkan
dengan tokoh-tokoh lain
Tema novel
Laila Majnun meliputi tema mayor dan tema
minor. Tema mayor novel
Laila Majnun adalah cinta yang
berlebihan menimbulkan penderitaan. Tema mayor didukung oleh
tema minor, yaitu : (1) pengekangan orang tua menyebabkan cinta
kasih menjadi penderitaan, (2) orang tua selalu memberi perhatian
kepada anak demi kebahagiaan, (3) perselisihan menyebabkan
hancurnya persahabatan. Tema minor mendukung tema mayor
sehingga kesatuan makna dapat dicapai dan menjadikan novel
Laila Majnun karya Nizami Ganjavi sebagai karya sastra yang
bermutu tinggi.
Novel
Laila Majnun tokoh utama adalah Majnun dan tokoh
bawahan antara lain: Laila, Sayid Amir, dan Naufal. Hubungan
tokoh utama dengan tokoh bawahan menimbulkan peristiwaperistiwa
cerita, dan menimbulkan konflik.
Tokoh utama Majnun berwatak kompleks. Majnun berubah
dari seorang Qais anak pemimpin kabilah yang normal, pintar,
terhormat menjadi seorang Majnun, terkucilkan, dan seorang
penyair terkenal. Tokoh bawahan Laila memiliki watak sederhana, mempunyai ciri-ciri lembut, pintar dan pendiam. Tokoh Sayid
Amir merupakan tokoh bawahan yang memilki watak sederhana
dengan ciri-ciri pemberani, dermawan dan bijaksana. Naufal juga
merupakan tokoh bawahan yang memilki watak sederhana dengan
ciri-ciri pemberani, setia kawan, pintar, dan bijaksana. Perubahan
watak Majnun ditimbulkan oleh perubahan lingkungan sosial.
Latar yang ada meliputi latar tempat, latar waktu, latar
sosial. Latar tempat menggambarkan tempat terjadinya peristiwa
yang dialami tokoh utama, yaitu negeri Arab, gurun pasir,
pegunungan Najd. Latar waktu melukiskan perihal kapan tokoh
utama menghadapi peristiwa dalam perjalanan hidupnya yang
secara jelas menunjukkan pada waktu siang dan malam. Latar
sosial melukiskan di lingkungan sosial kabilah-kabilah Arab.
Konflik novel
Laila Majnun berupa konflik internal dialami
oleh tokoh Majnun, dan konflik eksternal dialami oleh tokoh
Majnun dengan alam, dengan kabilah Laila dan Naufal. Dengan
konflok-konflik itu, cerita menjadi lebih hidup.
Unsur-unsur struktur novel
Laila Majnun karya Nizami
Ganjavi saling berkaitan, saling mendukung,dan saling terjalin
dan membentuk sebuah struktur yang padu, kompak, dan
menarik untuk dikaji.
Kebutuhan-kebutuhan dasar fisiologis (
physiological need )
tokoh utama belum baik pemenuhannya. Kebutuhan akan rasa aman (need for
self-security
) tokoh utama terpenuhi. Ia ditemani binatang-binatang buas yang
selalu setia.
Kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki (
need for love and belongingness)
Majnun di dalam novel ini tidak terpenuhi karena tidak pernah mendapatkan
Laila. Kebutuhan akan rasa harga diri (
need for self-esteem), didapat dari orang-orang yang mengakui dia sebagai seorang penyair yang sangat terkenal
di seluruh jazirah Arab.
Kebutuhan akan aktualisasi diri (need for self
actualization
).Tokoh Majnun mengaktualisasikan diri terpenuhi
sebagai seorang penyair setelah ia kehilangan Laila.
Melalui tokoh-tokoh novel
Laila Majnun , dapat diperoleh nilai
pragmatik sebagai berikut. Hendaknya kita tidak terlalu
melebihkan rasa cinta kepada seseorang yang kita cinta
sehingga lupa bahwa kita memiliki Tuhan, orang tua, temanteman
dan orang-orang di sekitar
kita yang
juga butuh akan
kasih
sayang dari kita. Jangan karena
mencintai
seseorang,
kita
melupakan
mereka
dan melupakan
kebutuhan-kebutuhan
lain
yang juga penting
di dalam kehidupan. | en_US |