Diversitas Isolat Bakteri Asal Perairan Pantai Bandealit Jember Berdasarkan BOX-PCR dan BIOLOG GN2 Microplate
Abstract
Perairan merupakan tempat hidup berbagai macam organisme yang di
dalamnya terjadi interaksi antara organisme tersebut dengan lingkungannya. Perairan
juga merupakan tempat pembuangan limbah terakhir yang berasal dari limbah rumah
tangga maupun limbah pertanian, dengan komposisi utama limbah tersebut
merupakan materi organik. Bakteri merupakan mikroorganisme yang memegang
peranan kunci dalam proses bioremediasi perairan melalui aktivitas dekomposisi.
Aktivitas dekomposisi tersebut sangat berkaitan dengan jenis bakteri yang menyusun
komunitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari diversitas berbasis
molekuler serta potensi aktivitas hidrolitik terhadap substrat organik (metabolic
fingerprint) isolat-isolat bakteri pilihan dari perairan pantai Bandealit Jember.
Metode penelitian meliputi isolasi bakteri dari sampel air perairan pantai
Bandealit Jember. 10 isolat bakteri terpilih dikarakterisasi berdasarkan profil genetik
berdasarkan BOX-PCR dengan menggunakan primer BOX-A1R (5’-
CTACGGCAAGGCGACGCTGACG-3’). 5 isolat dipilih untuk diuji aktivitas
hidrolitiknya berdasarkan hasil Metabolic Fingerprint pada BIOLOG GN2
Microplate. Sebanyak 120 isolat telah berhasil diisolasi dan 60 diantaranya telah
dimurnikan dengan cara membuat koloni tunggal.
Sebanyak 10 isolat bakteri telah berhasil dikarakterisasi morfologi sel dan
koloninya serta profil genetiknya berdasarkan BOX-PCR menggunakan primer BOXA1R.
Ke-10 isolat bakteri tersebut memiliki profil genetik yang berbeda, hal ini
mengindikasikan bahwa spesiesnya berbeda dan adanya diversitas bakteri
berdasarkan profil genetiknya. 5 diantaranya dipilih untuk diuji aktivitas hidrolitiknya
dalam merespirasi substrat organik pada BIOLOG GN2 Microplate yaitu isolat
bakteri BA 011109 dominan menggunakan dimer karbohidrat, BA 041109 mampu
menggunakan karbohidrat, protein, dan lemak. Isolat BA 061109 dominan
ix
menggunakan karbohidrat, BA 091109 hanya mampu menggunakan substrat
-D-Glucose, sukrosa, dextrin dan D-alanin, dan pada BA 041109* mampu
memanfaatkan substrat lebih banyak yaitu mencakup karbohidrat, protein, dan
lemak/ester dan alkohol. Hasil penelitian ini menemukan isolat bakteri yang memiliki
morfologi sel yang sama dapat berbeda profil genetiknya. Perbedaan profil genetik
isolat bakteri tersebut ternyata berbeda juga dalam hal pemanfaatan substrat organik.
3 isolat yang telah diuji megindikasikan adanya potensi aktivitas selulolitik karena
kemampuannya dalam memanfaatkan D-cellobiose yang merupakan dimer dari
-glukosida. Hal ini mengindikasikan kemampuan isolat bakteri tersebut dalam
menghasilkan enzim selulase yang dapat memecah selulosa yang merupakan
komponen utama limbah pertanian, sehingga berpotensi sebagai agen bioremediasi
perairan. Isolat bakteri yang memiliki morfologi sel yang sama ternyata memiliki
profil genetik yang berbeda, akan tetapi memiliki beberapa kesamaan dan/atau
perbedaan dalam memanfaatkan substrat organik dalam ”metabolic fingerprint”.