PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISERTAI METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP NEGERI 12 JEMBER
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan ketuntasan
hasil belajar siswa khususnya pada bidang studi fisika. Berdasarkan data observasi
awal di kelas VIII-C SMP Negeri 12 Jember Tahun Ajaran 2011/2012
menunjukkan bahwa ketuntasan belajar fisika siswa masih rendah dan kurang dari
Standar Ketuntasan Minimal (SKM). Siswa dikatakan tuntas apabila telah
memperoleh nilai ≥ 70. Suatu kelas dinyatakan tuntas apabila terdapat minimal
75% telah mencapai ketuntasan individual. Hal ini ditunjukan berdasarkan data
kelas dari 42 siswa, sebanyak 10 siswa (23.80%) dinyatakan tuntas belajar dan
mendapatkan nilai ≥ 70 dan 32 siswa (76,19%) dinyatakan tidak tuntas dan
mendapatkan nilai <70. Selain itu, aktivitas siswa juga terlihat cenderung pasif,
yaitu aktivitas memperhatikan penjelasan guru sebanyak 22 siswa dan aktivitas
bertanya sebanyak 4 siswa.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dari penelitian ini
adalah siswa-siswi kelas VIII-C di SMP Negeri 12 Jember pada tahun ajaran
2011/2012. Pemilihan kelas pada penelitian ini didasarkan pada pertimbangan
bahwa rendahnya aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran fisika. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode
observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Data yang didapatkan adalah
aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan
hasil belajar pada siklus I dan siklus II serta hasil wawancara dengan guru bidang
studi dan siswa.Aktivitas belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan pada setiap
indikator aktivitas yang diamati dari pra siklus, siklus I sampai siklus II. Hal ini
dapat terlihat dari siswa yang melakukan indikator aktivitas bertambah jumlahnya
dari pra siklus, siklus I sampai dengan siklus II. Aktivitas memperhatikan
penjelasan guru meningkat dari pra siklus 20 siswa menjadi 30 siswa pada siklus
I, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 36 siswa. Aktivitas bertanya
meningkat dari 4 siswa pada pra siklus tetap menjadi 4 siswa pada siklus I dan
menigkat menjadi 5 siswa pada siklus II. Aktivitas melaksanakan demonstrasi
tidak ada pada pra siklus menjadi 41 siswa pada siklus I dan menurun sedikit
menjadi 40 siswa pada siklus II. Aktivitas diskusi dengan kelompok yang tidak
ada pada prasiklus menjadi 35 siswa pada siklus I dan 38 siswa pada siklus II.
Aktivitas mengerjakan soal meningkat dari 0 siswa pada pra siklus menjadi 42
siswa pada siklus I dan 42 siswa pada siklus II. Aktivitas yang terakhir yaitu
menarik kesimpulan siklus I 35 siswa dan siklus II meningkat menjadi 39 siswa.
Penerapan Pembelajaran Aktif Learning Starts With A Question Disertai
Metode Demonstrasi pada siswa kelas VIII-C SMP Negeri 12 Jember.
Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa terjadi pada tiap siklusnya.
Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari pra-siklus ke siklus I, sebesar
35.72% yaitu dari 30.95% menjadi 66.67%. Ketuntasan hasil belajar meningkat
dari pra-siklus ke siklus II dengan peningkatan sebesar 50% yaitu dari 30.95%
menjadi 80.95%.