dc.description.abstract | Dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran yang telah berlangsung
selama ini, diperlukan model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar. Observasi awal dikelas X-3 SMA Negeri 1 Lumajang
menunjukan nilai rata-rata ulangan harian sebelum tindakan yaitu 74,75% dengan
ketuntasan belajar klasikal 59,45%. Proses pembelajaran kurang melibatkan keaktifan
siswa, dengan aktivitas belajar siswa mencapai 52,85% yang termasuk dalam kategori
sedang. Berdasarkan hasil wawancara awal dengan guru mata pelajaran Ekonomi
kelas X SMA Negeri 1 Lumajang pada semester gasal tahun ajaran 2011/2012,
peneliti mendapat informasi bahwa metode pembelajaran yang diterapkan guru yaitu
ceramah. Guru terlalu mendominasi dalam proses pembelajaran di kelas, hal ini
berakibat terjadinya komunikasi satu arah yaitu dari guru kepada siswa, sehingga
siswa sebagai pendengar hanya memperhatikan dan membuat catatan seperlunya.
Untuk itu guru perlu mencoba menerapkan model pembelajaran yang sesuai untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang
dapat meningkatkan aktivitas sekaligus hasil belajar siswa adalah model
pembelajaran ROPES. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana
meningkatkan aktivitas belajar dengan diterapkan model pembelajaran ROPES pada
siswa kelas X 3 SMA Negeri 1 Lumajang mata pelajaran ekonomi Standar
Kompetensi Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan,
penawaran dan harga keseimbangan semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012?,
Apakah dengan diterapkannya model pembelajaran ROPES dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari tingkat rendah menjadi tingkat tinggi pada siswa kelas X-3 SMA
Negeri 1 Lumajang mata pelajaran ekonomi Standar Kompetensi Memahami konsep
ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran dan harga keseimbangan
semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012?. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dari tingkat rendah menjadi tingkat
tinggi pada siswa.
Model pembelajaran ROPES adalah kombinasi dari lima tahap Review,
Overview, Presentation, Exercise, Summary. Aktivitas Belajar Siswa diukur dalam
penelitian ini adalah perhatian terhadap penjelasan guru, berani bertanya, menjawab
pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan membuat kesimpulan dalam kelompok
dan hasil belajar dalam penelitian ini adalah perolehan nilai dari ulangan harian siswa
kelas X-3 SMA Negeri 1 Lumajang yang diperoleh melalui tes subjektif setelah
proses pembelajaran berlangsung pada mata pelajaran ekonomi Standar Kompetensi
Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran dan
harga keseimbangan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang
dilaksanakan sebanyak 2 siklus yang meliputi kegiatan perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Penentuan tempat penelitian menggunakan metode purposive,
yaitu pada kelas X-3 di SMA Negeri 1 Lumajang. Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan metode observasi, tes, wawancara dan dokumentasi.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran ROPES
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X-3 SMA Negeri 1
Lumajang pada mata pelajaran ekonomi Standar Kompetensi Memahami konsep
ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran dan harga keseimbangan
semester ganjil tahun pelajaran 2011-2012. Peningkatan aktivitas belajar tersebut
dapat dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh pada siklus I adalah 60,36% dan pada
siklus II mendapat skor rata-rata 66,84%. Peningkatan pada hasil belajar juga menjadi baik yang dibuktikan dengan nilai rata-rata 78,37% pada siklus I dan pencapaian
ketuntasan 86,48% pada siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditarik kesimpulan bahwa
1. Penerapan model Pembelajaran ROPES pada mata pelajaran Ekonomi
Standar Kompetensi Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan
permintaan, penawaran dan harga keseimbangan pada kelas X-3 SMA Negeri 1
Lumajang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Yaitu dalam pelaksanaan
siklus I ketercapaian aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 60,36%, dan
pelaksanaan siklus II sebesar 66,84 % berada pada kategori aktif.
2. Penerapan model Pembelajaran ROPES pada mata pelajaran Ekonomi
Standar Kompetensi Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan
permintaan, penawaran dan harga keseimbangan pada kelas X-3 SMA Negeri 1
Lumajang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata secara klasikal yang
dicapai siswa diakhir siklus I adalah 76,21 dengan ketuntasan belajar secara klasikal
78,38% dan diakhir siklus II adalah 78,37 dengan ketuntasan belajar secara klasikal
sebesar 86,49 %.
Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran ROPES
pada mata pelajaran ekonomi kelas X-3 SMA Negeri 1 Lumajang tahun pelajaran
2011/2012 maka peneliti merekomendasikan kepada guru bidang studi ekonomi agar
dapat menerapakan model pembelajaran ROPES pada mata pelajaran ekonomi
sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran yang digunakan dengan
memperhatikan kesesuaiannya dengan materi dan kondisi siswa dan juga kepada
teman-teman peneliti lainnya diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai
masukan untuk melakukan penelitian tindakan kelas lebih lanjut guna menambah
wawasan dalam upaya meningkatkan aktivitas serta hasil belajar siswa dengan
menggunakan berbagai macam model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi
siswa. Peneliti juga menyarankan/merekomendasikan kepada peneliti berikutnya
supaya waktu yang digunakan pada saat mengadakan penelitian agak di perpanjang
agar data tentang pembelajaran model ROPES yang diperoleh dapat menunjukkan
hasil yang maksimal | en_US |