dc.description.abstract | Lengkeng (Dimocarpus longan Lour.) adalah salah satu anggota dari famili
Sapindaceae yang berkerabat dekat dengan leci dan rambutan. Tanaman lengkeng di
Indonesia mempunyai beberapa kultivar, diantaranya kultivar Diamond river, kultivar
Pingpong sebagai kultivar introduksi, dan kultivar Lokal. Ketiga kultivar lengkeng
tersebut telah ditanam masyarakat Ajung secara mandiri di pekarangan rumah dan
umumnya dalam satu pekarangan masyarakat Ajung menanam lengkeng lebih dari
satu kultivar. Selain itu, masyarakat sering melakukan persilangan antar kultivar
untuk mendapatkan produk yang lebih disukai pasar. Namun, hal tersebut tidak
diharapkan terjadi pada kultivar Lokal, karena merupakan salah satu plasma nutfah
yang perlu dijaga kelestariannya.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Agustus 2012.
Lokasi pengambilan sampel dilaksanakan di wilayah Kecamatan Ajung, Kabupaten
Jember dan pengukuran karakter daun, buah dan biji pada semua sampel,
dilaksanakan di Laboratorium Botani dan Kultur Jaringan Jurusan Biologi, Fakultas
MIPA Universitas Jember. Pengambilan sampel tanaman menggunakan metode
sensus representatif. Tanaman lengkeng yang memenuhi syarat sebanyak 15 individu,
yang terdiri dari kultivar Diamond river 5 individu tanaman, kultivar Pingpong 5
individu tanaman, kultivar Lokal 5 individu tanaman. Parameter yang diamati terdiri
dari parameter kualitatif dan kuantitatif. Parameter kualitatif yang diamati adalah
organ daun, buah dan biji. Parameter organ daun terdiri dari bentuk daun, tipe ujung
daun, tipe pangkal daun, tipe tepi daun, bentuk tangkai daun, warna daun, struktur
permukaan daun, warna tangkai daun. Parameter organ buah terdiri dari warna kulit
buah, warna daging buah, warna tangkai buah, bentuk buah, struktur permukaan kulit buah. Parameter organ biji terdiri dari warna biji, pusar biji tampak/tidak tampak.
Parameter kuantitatif yang diukur adalah organ daun, buah dan biji. Parameter organ
daun terdiri dari panjang daun, lebar daun, panjang tangkai daun, rasio panjang:lebar
daun, diameter tangkai daun, berat daun. Organ buah terdiri dari diameter buah,
panjang buah, lebar buah, rasio panjang:lebar buah, tebal daging buah, berat daging
buah, berat kulit buah. Organ biji terdiri dari panjang biji, lebar biji, berat biji,
panjang tali pusar, lebar tali pusar. Parameter pengamatan akan dianalisis
menggunakan analisis statistik deskriptif dilanjutkan dengan analisis kelompok
(Cluster Analysis) SPSS 13.
Kultivar Diamond river memiliki rata-rata berat daun, panjang daun, panjang
daun dan panjang tangkai daun yang paling besar dibandingkan dua kultivar lengkeng
yang lain. Sedangkan pada organ buah, lengkeng kultivar Pingpong dari semua
parameter yang diamati, rata-rata hasil pengukuran paling tinggi jika dibandingkan
kultivar Diamond river dan kultivar Lokal. Hal tersebut menunjukkan bahwa kultivar
Pingpong mempunyai ukuran buah yang besar, yang kemudian diikuti kultivar
Diamond river dan kultivar Lokal paling kecil ukuran buahnya. Demikian halnya
dengan organ biji, lengkeng kultivar Pingpong mempunyai ukuran biji yang paling
besar. Nilai koefisien antara kultivar Diamond river dan kultivar Pingpong sebesar
112.690, yang menunjukkan hubungan kekerabatan antara kultivar Diamond river
dan kultivar Pingpong lebih dekat dibandingkan hubungan kekerabatan antara
kultivar Diamond river dengan kultivar Lokal, yang mempunyai nilai koefisien lebih
besar yaitu 190.279. | en_US |