Show simple item record

dc.contributor.authorWinda Wahyu Purnamasari
dc.date.accessioned2014-01-22T14:25:31Z
dc.date.available2014-01-22T14:25:31Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM071810401089
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21307
dc.description.abstractLengkeng (Dimocarpus longan Lour.) adalah salah satu anggota dari famili Sapindaceae yang berkerabat dekat dengan leci dan rambutan. Tanaman lengkeng di Indonesia mempunyai beberapa kultivar, diantaranya kultivar Diamond river, kultivar Pingpong sebagai kultivar introduksi, dan kultivar Lokal. Ketiga kultivar lengkeng tersebut telah ditanam masyarakat Ajung secara mandiri di pekarangan rumah dan umumnya dalam satu pekarangan masyarakat Ajung menanam lengkeng lebih dari satu kultivar. Selain itu, masyarakat sering melakukan persilangan antar kultivar untuk mendapatkan produk yang lebih disukai pasar. Namun, hal tersebut tidak diharapkan terjadi pada kultivar Lokal, karena merupakan salah satu plasma nutfah yang perlu dijaga kelestariannya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Agustus 2012. Lokasi pengambilan sampel dilaksanakan di wilayah Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember dan pengukuran karakter daun, buah dan biji pada semua sampel, dilaksanakan di Laboratorium Botani dan Kultur Jaringan Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Jember. Pengambilan sampel tanaman menggunakan metode sensus representatif. Tanaman lengkeng yang memenuhi syarat sebanyak 15 individu, yang terdiri dari kultivar Diamond river 5 individu tanaman, kultivar Pingpong 5 individu tanaman, kultivar Lokal 5 individu tanaman. Parameter yang diamati terdiri dari parameter kualitatif dan kuantitatif. Parameter kualitatif yang diamati adalah organ daun, buah dan biji. Parameter organ daun terdiri dari bentuk daun, tipe ujung daun, tipe pangkal daun, tipe tepi daun, bentuk tangkai daun, warna daun, struktur permukaan daun, warna tangkai daun. Parameter organ buah terdiri dari warna kulit buah, warna daging buah, warna tangkai buah, bentuk buah, struktur permukaan kulit buah. Parameter organ biji terdiri dari warna biji, pusar biji tampak/tidak tampak. Parameter kuantitatif yang diukur adalah organ daun, buah dan biji. Parameter organ daun terdiri dari panjang daun, lebar daun, panjang tangkai daun, rasio panjang:lebar daun, diameter tangkai daun, berat daun. Organ buah terdiri dari diameter buah, panjang buah, lebar buah, rasio panjang:lebar buah, tebal daging buah, berat daging buah, berat kulit buah. Organ biji terdiri dari panjang biji, lebar biji, berat biji, panjang tali pusar, lebar tali pusar. Parameter pengamatan akan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dilanjutkan dengan analisis kelompok (Cluster Analysis) SPSS 13. Kultivar Diamond river memiliki rata-rata berat daun, panjang daun, panjang daun dan panjang tangkai daun yang paling besar dibandingkan dua kultivar lengkeng yang lain. Sedangkan pada organ buah, lengkeng kultivar Pingpong dari semua parameter yang diamati, rata-rata hasil pengukuran paling tinggi jika dibandingkan kultivar Diamond river dan kultivar Lokal. Hal tersebut menunjukkan bahwa kultivar Pingpong mempunyai ukuran buah yang besar, yang kemudian diikuti kultivar Diamond river dan kultivar Lokal paling kecil ukuran buahnya. Demikian halnya dengan organ biji, lengkeng kultivar Pingpong mempunyai ukuran biji yang paling besar. Nilai koefisien antara kultivar Diamond river dan kultivar Pingpong sebesar 112.690, yang menunjukkan hubungan kekerabatan antara kultivar Diamond river dan kultivar Pingpong lebih dekat dibandingkan hubungan kekerabatan antara kultivar Diamond river dengan kultivar Lokal, yang mempunyai nilai koefisien lebih besar yaitu 190.279.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810401089;
dc.subjectMorfometri Daun, Buah dan Bijien_US
dc.titleKEKERABATAN LENGKENG (Dimocarpus longan Lour.) BERDASARKAN MORFOMETRI DAUN, BUAH DAN BIJIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record