dc.description.abstract | Kegiatan observasi awal yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa
aktivitas mengajar guru kurang optimal serta aktivitas belajar siswa masih rendah
sehingga siswa masih mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Hal ini terjadi
karena aspek-aspek yang mendukung pembelajaran kurang optimal, diantaranya guru
masih cenderung menggunakan metode pembelajaran monoton, serta kurang
optimalnya pemanfatan buku-buku pelajaran IPS sebagai sumber belajar siswa. Salah
satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
adalah melalui penerapan model kooperatif tipe group investigation. Alasan
dipilihnya model pembelajaran kooperatif tipe group investigation karena dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sehingga dalam
implementasinya dapat membangkitkan kerjasama kelompok dan menanamkan
budaya berfikir mandiri dengan adanya pemahaman materi untuk mencapai hasil
belajar yang optimal. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1)
bagaimanakah penerapan model kooperatif tipe group investigation yang dapat
meningkatkan proses pembelajaran siswa kelas V SDN Wotgalih 01 Yosowilangun
Lumajang Tahun Pelajaran 2010-2011?. (2) bagaimanakah penerapan model
kooperatif tipe group investigation yang dapat meningkatkan aktivitas proses
pembelajaran siswa kelas V SDN Wotgalih 01 Yosowilangun Lumajang Tahun
Pelajaran 2010-2011?. (3) bagaimanakah peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V
SDN Wotgalih 01 Yosowilangun Lumajang tahun pelajaran 2010-2011 melalui
penerapan model kooperatif tipe group investigation?. Berdasarkan Rumusan Masalah tersebut maka, tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk meningkatkan
proses pembelajaran siswa selama kegiatan pembelajaran group investigation pada
mata pelajaran IPS siswa kelas V di SDN Wotgalih 01; (2) untuk meningkatkan
aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran group investigation pada mata pelajaran
IPS siswa kelas V di SDN Wotgalih 01; (3) untuk meningkatkan hasil belajar siswa
terhadap pelajaran IPS siswa kelas V di SDN Wotgalih 01.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Wotgalih 01 Kecamatan
Yosowilangun Kabupaten Lumajang yang terdiri dari 26 siswa. Jenis penelitiannya
adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Pada siklus I
presentase aktivitas belajar 50% dan pada siklus II persentase aktivitas belajar
sebesar 92,30% sehingga peningkatan aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II adalah
42,30%. Secara klasikal memenuhi kriteria yang di tetapkan yaitu aktif. Hasil belajar
pada pembelajaran siklus I ke siklus II juga meningkat, pada siklus I persentase hasil
belajar sebesar 61,53%, siklus II persentase hasil belajar sebesar 88,46% jadi
memenuhi SKM yang di tetapkan SDN Wotgalih 01 Yosowilangun Lumajang yaitu
sebesar 65%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan
aktivitas belajar dan hasil belajar pada pokok bahasan perjuangan melawan penjajah ,
persentase ketuntasan klasikal hasil belajar siklus I yaitu 61,53% dengan siswa tuntas
sebanyak 16 dari 26 siswa sedangkan persentase ketuntasan klasikal hasil belajar
siklus II yaitu 88,46% dengan siswa tuntas sebanyak 23 dari 26 siswa. Peningkatan
hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 26,93%, sehingga dapat menciptakan
suasana belajar yang praktis, aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan, dapat
memotivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajar dengan cara pembentukan
kerjasama yang baik, dapat terjalin adanya interaksi yang baik antara guru dengan
siswa, siswa dengan siswa, serta siswa dengan sumber belajar, sehingga pemanfaatan
sumber belajar dapat optimal. | en_US |