Show simple item record

dc.contributor.authorRosita Dewi Anggraeni
dc.date.accessioned2014-01-22T13:20:40Z
dc.date.available2014-01-22T13:20:40Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM052110101019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21268
dc.description.abstractPenyakit kusta merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang menimbulkan dampak bukan hanya dari segi medis, tetapi dari segi sosial, ekonomi dan psikologis. Peningkatan angka kesembuhan masih sangat sulit dilakukan karena ketakutan, ketidakpatuhan minum obat, ketiadaan dukungan keluarga dan petugas kesehatan. Pada tahun 2008 di Kecamatan Jenggawah ditemukan penderita kusta tipe Multi Bassiler 27 orang, dengan angka Release From Treatment sebesar 86,2%. Angka tersebut belum memenuhi standar pelayanan minimal sebesar lebih dari 90% pada tahun 2010. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian di Kecamatan Jenggawah tentang faktor yang mempengaruhi Non Release From Treatment penderita kusta tipe Multi Bassiler tahun 2008. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh faktor yang dominan terhadap Non Release From Treatment pada penderita kusta tipe Multi Bassiler. Uji statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain case control. Populasinya adalah seluruh penderita kusta tipe Multi Bassiler yang Release From Treatment maupun Non Release From Treatment sebesar 27 penderita. Variabel bebasnya adalah faktro internal yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan sikap; faktor eksternal yang terdiri dari dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, dukungan tokoh masyarakat dan akses terhadap pelayanan kesehatan. Variabel terikatnya adalah Non Release From Treatment. Analisis yang digunakan adalah dengan statistik deskriptif. Hasil viii penelitian didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi Non Release From Treatment penderita kusta tipe Multi Bassiler adalah faktor internal yang terdiri dari umur (OR=0,15), pekerjaan (OR=0,31) dan sikap (OR=4); faktor eksternal yang terdiri dari dukungan keluarga (OR=1,8) dan akses terhadap pelayanan kesehatan (OR=0,63). Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh umur penderita kusta terhadap Non Release From Treatment. Tida ada pengaruh jenis kelamin penderia kusta terhadap Non Release From Treatment. Tidak ada pengaruh pekerjaan penderita kusta terhadap Non Release From Treatment. Tidak ada pengaruh pendidikan penderita kusta terhadap Non Release From Treatment. Tidak ada pengaruh pengetahuan penderita kusta terhadap Non Release From Treatment. Terdapat pengaruh sikap penderita kusta terhadap Non Release From Treatment. Risiko Non Release From Treatment penderita kusta tipe Multi Bassiler 4 kali pada penderita yang memiliki sikap negatif daripada penderita yang memiliki sikap positif. Terdapat pengaruh dukungan keluarga penderita kusta tipe Multi Bassiler 1,8 kali pada penderita yang tidak mendapat dukungan dari keluarga daripada penderita yang mendapat dukungan dari keluarga. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan agar dalam meningkatkan kinerja petugas, memperhatikan faktor motivasi petugas, intensif bagi petugas dan pembinaan peningkatan kemampuan maupun dukungan terhadap petugas yang berkesinambungan. Puskesmas diharapkan lebih mengoptimalkan sosialisasi dengan penyuluhan kepada masyarakat sesuai dengan sosio kultural masyarakat setempat yaitu dengan melibatkan dukungan tokoh masyarakat dan penggunaan bahasa Madura dalam proses penyuluhan kesehatan sehingga pemahaman penderita mengenai pengobatan kusta sesuai dengan yang disampaikan petugas kesehatanen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries052110101019;
dc.subjectNon Release From Treatmenten_US
dc.titleFAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON RELEASE FROM TREATMENT PENDERITA KUSTA TIPE MULTI BASSILER DI KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER TAHUN 2008en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record