DESAIN KOTAK KEMASAN MELALUI OPERASI GEOMETRI
Abstract
Dalam kegiatan praktek kerja keahlian, siswa SMK Bidang Studi Keahlian
Seni, Kerajinan, dan Pariwisata, khususnya Program Studi Keahlian Tata Boga, Tata
Busana, dan Tata Kecantikan, mengalami hambatan terkait dengan penerapan studi
geometri bangun datar. Selain menemui kendala dalam hal membentuk roti atau
cookies, mendesain kerah baju, saku, sulam dan bordir, serta membentuk sanggul,
siswa juga mengalami kesulitan untuk menyimpan atau membungkus hasil kerja
praktek keahlian. Hal ini membuat peneliti merasa perlu memberikan sesuatu yang
baru berkaitan dengan implementasi bentuk-bentuk bangun datar untuk diterapkan
dalam kegiatan praktek kerja keahlian, misalnya mendesain bentuk-bentuk kotak
kemasan makanan atau kotak kado. Di lain pihak, penjualan kotak kemasan telah
banyak digunakan dimedia internet. Oleh karena itu, produksi kotak kemasan semakin
penting. Demikian juga, kotak kemasan menjadi alat promosi yang simpel dan efisien.
Kotak kemasan dapat membuat tampilan produk menjadi lebih menarik. Penelitian
tesis ini bertujuan untuk mendapatkan prosedur mendesain beragam kotak kemasan
dimensi tiga melalui operasi geometri dari bentuk persegi dan lingkaran.
Penelitian ini meliputi beberapa tahapan. Pertama, menentukan masalah
penelitian dan melakukan kajian teori tentang titik dan segmen garis, ukuran sudut,
konstruksi benda geometri datar berupa persegi dan lingkaran, operasi geometri, serta
permukaan interpolasi. Kedua, mencari prosedur untuk mendapatkan solusi dari
masalah mendesain beragam kotak kemasan dimensi tiga melalui operasi geometri
dari bentuk persegi dan lingkaran. Selanjutnya mengerjakan programasi dengan
menggunakan Maple 12. Kemudian mengevaluasi prosedur desain kotak kemasan
untuk mendapatkan beberapa kemudahan dan kelebihannya.Hasil penelitian dapat disampaikan sebagai berikut. Untuk membangun kotak
kemasan dapat dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama, menetapkan persegi
dirotasi sebesar 45º terhadap titik berat dan menetapkan bentuk lingkaran. Kemudian
mentranslasi vertikal hasil perlakuan di atas dengan ketinggian yang ditetapkan dan
menginterpolasikan kedua kurva batas untuk mendapatkan permukaan komponen alas
bentuk bintang (bintang delapan, empat, dan kombinasi) atau bentuk bunga (bunga
empat kelopak dan tujuh kelopak). Kedua, memilih kurva batas atas pada komponen
alas, mentranslasi vertikal dengan ketinggian yang ditetapkan dan menginterpolasikan
kedua kurva batas untuk mendapatkan permukaan komponen utama bentuk tabung
atau bentuk bunga. Ketiga, mendesain komponen tutup dari bentuk dasar beberapa
lingkaran, membangun kurva terdefinisi dari titik pada kurva bentuk lingkaran dengan
ketinggian yang ditetapkan, kemudian membangun permukaan interpolasi terdefinisi
dari kurva tersebut untuk mendapatkan benda-benda geometri ruang dan digabungkan
secara berurutan sehingga terbangun komponen tutup bentuk lingkaran. Selanjutnya
menggabungkan ketiga tahapan tersebut untuk mendapatkan kotak kemasan dimensi
tiga model bintang atau model bunga. Mengulang perlakuan pertama sampai dengan
ketiga menggunakan variasi operasi geometri yang berbeda untuk mendapatkan
beragam desain kotak kemasan adalah kelebihan dari prosedur dalam penelitian ini.