PENGARUH PUPUK KOMPOS DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum, (L.) M.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao) DAN PERKEMBANGAN BAKTERI TANAH
Abstract
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar bagi berkembangnya
budidaya tanaman kakao (Theobroma cacao). Saat ini Indonesia tercatat sebagai
Negara produsen biji kakao ketiga di dunia. Menurut data International Cocoa
Organization (ICCO) 2009, posisi pertama Ivory Coast 1,22 juta ton per tahun
atau memegang pangsa pasar 38,7 persen. Posisi kedua Ghana dengan produksi
680 ribu ton atau 21,6 persen, dan Indonesia 540 ribu ton atau 16,2 persen.
Untuk meningkatkan hasil panen salah satu caranya yaitu dapat
menggunakan pupuk yang sesuai kebutuhan tanaman. Pemupukan pada tanaman
umumnya adalah untuk memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dalam
pertumbuhan. Limbah daun cengkeh merupakan salah satu contoh bahan yang
berpotensi untuk kompos. Daun cengkeh memiliki kandungan N, P, K dan Mg.
Zat tersebut merupakan unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman dalam
jumlah besar (macronutrient). Selain memiliki nutrisi esensial, daun cengkeh juga
memiliki potensi untuk anti mikroba karena mengandung Eugenol sekitar 98%
dari kandungan minyak atsiri pada daun. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental. Penelitian ini di laksanakan di laboratorium biologi program studi
Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember
pada Agustus sampai oktober Tahun Akademik 2011/2012. Pelaksanaan penelitian
dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan dan
satu kontrol. Data-data yang didapatakan dianalisis menggunakan ANOVA
program SPSS for windows versi 14.00. Apabila uji ANOVA menunjukkan
perbedaan yang nyata antara kelompok perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji
Duncan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kompos daun
cengkeh (Syzygium Aromaticum, (L.) M.) berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan tanaman khususnya pada luas daun tanaman dan jumlah koloni
bakteri. Luas daun tanaman yang menunjukkan hasil yang signifikan adalah pada
4 MST, 5 MST dan 8 MST dengan nilai signifikansi sebesar 0,016; 0,02; 0,027.
Hal ini dikarenakan pengaruh dari kandungan pupuk kompos daun cengkeh
khususnya unsur N didalamnya. Nitrogen berpengaruh terhadap pertumbuhan
vegetatif tumbuhan khususnya batang dan daun. Sedangkan jumlah koloni bakteri
yang menunjukkan hasil yang signifikan adalah pada 4 MST dengan nilai
signifikansi sebesar 0,015. Dari hasil itu diketahui bahwa minyak eugenol daun
cengkeh dapat menurunkan pertumbuhan bakteri tanah, namun minyak eugenol
yang bersifat mudah menguap maka efektifitasnya sebagai penghambat
pertumbuahn hilang pada 8 MST.
Karena pupuk kompos merupakan jenis pupuk dengan pelepasan unsurunsur
yang dikandungnya tidak bisa langsung melainkan bertahap maka pengaruh
yang diberikan belum bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman kakao secara
keseluruhan. Namun untuk kandungan eugenol yang mudah dilepaskan kompos
daun cengkeh dan mudah menguap akan memberikan pengaruh pada awal
pemberian namun tidak bisa bertahan lama. Hal ini akan mempengaruhi
perkembangan mikroba tanah dimana perkembangan mikroba tanah akan
menurun pada awal pemberian pupuk kompos daun cengkeh dan akan meningkat
lagi beberapa minggu setelah pemberian pupuk daun cengkeh.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian pupuk kompos daun
cengkeh (Syzygium Aromaticum, (L.) M.) berpengaruh nyata terhadap
pertumbuhan tanaman kakao (Theobroma cacao) yaitu pada luas daun. Pemberian
pupuk kompos daun cengkeh (Syzygium Aromaticum, (L.) M.) juga berpengaruh
nyata terhadap jumlah koloni bakteri pada 4 MST.