HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT TB PARU DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN TB PARU PADA RAWAT JALAN DI RS PARU JEMBER
Abstract
Terdapat peningkatan jumlah pasien TB Paru yang terus meningkat dari
tahun ke tahun. Meningkatnya prevalensi TB Paru berhubungan dengan berbagai
faktor, diantaranya yaitu tingkat pengetahuan dan peran lingkungan keluarga.
Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti berusaha mencari tahu
. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan tindakan pencegahan atau
penanganan yang lebih efektif dalam upaya menurunkan angka insidensi TB Paru.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Lokasi penelitian di RS Paru Jember dengan besar sampel sebanyak 80
responden. Kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 40 responden patuh
berobat dan 40 responden lainnya tidak patuh berobat. Data diperoleh dengan
menggunakan lembar kuisoner yang dibagikan kepada respondeng dengan metode
wawancara. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan
pasien TB Paru. Sedangkan variabel terikat adalah kepatuhan dalam berobat.
Untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas dan terikat maka menggunakan
uji statistik Uji regresi logistik sederhana dengan
α
= 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis
kelamin laki-laki (63,75%), berada pada kategori umur 21-30 tahun (38,75%),
berpendidikan rendah (46,25%), berstatus bekerja (68,75%), dan memiliki
pengetahuan sedang tentang TB Paru (56,25%). Hasil pengolahan data
menggunakan Uji regresi logistik sederhana menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang TB Paru dengan
kepatuhan berobat pada pasien rawat jalan di RS Paru Jember. dan derajat
hubungan antara kedua variabel ini adalah 43 %, artinya Tingkat pengetahuan
tentang TB Paru mampu menjelaskan sebesaar 43 % keragaman total dari logit
Berdasarkan hasil tersebut maka peneliti menyarankan kepada setiap
individu untuk meningkatkan tingkat pengetahuan tentang TB Paru terutama
aspek kepatuhan berobat agar menurunkan kasus drop out.dan perlu dukungan
dari keluarga, pemerintah dalam hal ini RS Paru untuk menggiatkan penyuluhan
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]