PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA BANK UMUM SYARIAH INDONESIA
Abstract
Dalam kegiatan operasional industri perbankan syariah muncul teori keagenan. Kontrak PLS (Profit and Loss Sharing) didasari dalam susunan prinsipal dan agen, dimana peminjam modal (agen) memberikan kontribusi keahliannya dalam keberhasilan usahanya sementara pemberi modal (prinsipal) menyediakan modal, mereka bekerja sama dan bersama-sama menganggung risiko. Dari pembiayaan syariah seperti mudharabah dan musyarakah inilah yang mencerminkan hubungan keagenan, di satu pihak, hubungannya antara deposan dengan bank dan di pihak lain, hubungannya antara bank dengan perusahaan dalam kasus pembiayaan musyarakah. Sehingga untuk menghindari konflik kegenan perlu terciptanya good corporate governance. Penerapan corporate governance yang efektif menciptakan praktik good corporate governance yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh good corporate governance terhadap kinerja keuangan bank umum syariah.
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Good Corporate Governance (GCG) yang diukur dengan predikat komposit self assesment GCG. Sedangkan variabel dependen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kinerja keuangan bank umum syariah yang diukur dengan Return On Asset (ROA). Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling terhadap bank umum syariah periode 2008 sampai dengan 2010.
Hasil dari regresi linier sederhana mendukung hipotesis alternatif yang disebutkan sebelumnya yang menyatakan bahwa GCG secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan bank umum syariah.