dc.description.abstract | Penggunaan leverage tidak cukup hanya memperhatikan laba yang dihasilkan
melainkan juga harus memperhatikan risiko. Risiko yang terjadi karena adanya
operating leverage dan financial leverage adalah sebagai business risk dan financial
risk. Dengan adanya potensi business risk dan financial risk yang akan terjadi jika
perusahaan tidak dapat menduga ketidakpastian maka akan ,menjadi suatu masalah
penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk dan PT.
Mayora Indah, Tbk harus mampu meninjau business risk dan financial risk agar dapat
mempertahankan kelangsungan perusahaannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perbandingan risiko total
pada PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk dan PT. Mayora Indah, Tbk pada tahun 2008-
2011. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk dan
PT. Mayora Indah, Tbk. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data yang
digunakan adalah laporan keuangan laba/rugi PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk dan PT.
Mayora Indah, Tbk pada tahun 2008-2011 yang diperoleh dari situs Bursa Efek
Indonesia (BEI) di www.idx.co.id (IDX).
Pengolahan data menggunakan analisis Degree Of Operating Leverage (DOL),
Degree Of Financial Leverage (DFL), dan Degree Of Total Leverage (DTL). Hasil
analisis data menunjukkan bahwa tingkat risiko total pada PT. Tiga Pilar Sejahtera,
Tbk lebih besar daripada PT. Mayora Indah, Tbk. Hal ini diakibatkan karena
persentase perubahan penjualan terhadap EPS pada PT. Tiga Pilar Sejahtera Tbk
lebih besar daripada PT. Mayora Indah Tbk. | en_US |