HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEBERHASILAN TERAPI ASKARIASIS MENGGUNAKAN TABLET BIJI PINANG (Areca catechu L.)
Abstract
Askariasis merupakan penyakit yang disebabkan infestasi cacing Ascaris
lumbricoides pada hospesnya, yaitu manusia yang ditularkan melalui tanah atau
bisa disebut Soil Transmited Helminth (STH) (Depkes, 2006). Askariasis
umumnya ditemukan di negara tropis, seperti di Indonesia, dan berkembang di
daerah-daerah dengan sanitasi yang buruk. Pemberantasan penyakit cacing di
Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1975, namun sampai saat ini angka
prevalensi askariasis juga masih tinggi. Sekarang ini telah dikembangkan formula
sediaan obat cacing menggunakan bahan baku biji pinang (Areca catechu L), dan
digunakan sebagai obat askariasis dalam penelitian ini. Gejala yang ditimbulkan
askariasis biasanya bersifat kronis dan merupakan akibat adanya cacing dewasa
dalam usus sehingga menyebabkan penderita sakit perut, diare, dan lain
sebagainya. Keadaan ini menyebabkan seseorang menderita kekurangan gizi.
Padahal status gizi tersebut juga akan mempengaruhi farmakokinetik obat dalam
tubuh. Berdasarkan uraian di atas, akan dilakukan penelitian tentang hubungan
antara status gizi dengan keberhasilan terapi askariasis menggunakan tablet biji
pinang (A.catechu L.). Penelitian ini dilakukan karena diduga ada hubungan antara
status gizi dan keberhasilan terapi askariasis.
Jenis penelitian ini adalah penelitian cross sectional yang dilakukan di
sejumlah sekolah dasar di Kecamatan Mumbulsari-Jember. Waktu
pelaksanaannya adalah tiga bulan. Subjek penelitian ini adalah semua murid kelas
4, 5, dan 6 Sekolah Dasar di Kecamatan Mumbulsari yang dipilih berdasarkan
kriteria inklusi dan ekslusi. Data yang diamati dalam penelitian ini adalah data
keberhasilan terapi askariasis berdasarkan penelitian Palupi (2010) dan data
penilaian status gizi menggunakan indeks antropometri BB/TB yang didapatkan
melalui pengukuran berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) murid yang termasuk
dalam subyek penelitian. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan Chisquare
dan
Spearman-rho
dan
ditarik
kesimpulan
Penilaian status gizi menggunakan indeks antropometri BB/TB
menunjukkan bahwa murid yang termasuk dalam subyek penelitian berada
kategori status gizi baik serta didapatkan tingkat kesembuhan terapi sebesar
82,1%. Namun, hasil analisis menggunakan Chi-square dan Spearman-rho
ternyata tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara status gizi dengan
keberhasilan terapi askariasis menggunakan tablet biji pinang (A.catechu L.), yaitu
dengan p-value > 0,05. Tingkat signifikan ditentukan dengan p-value<0,05
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa status gizi tidak
mempengaruhi keberhasilan terapi askariasis menggunakan tablet biji pinang
(A.catechu L.).
Collections
- UT-Faculty of Medical [1506]