Uji Kemanfaatan Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) Sebagai Antioksidan Terhadap Stres Fisik Tikus Wistar Jantan (Rattus Norvegicus)
Abstract
Aktifitas fisik yang berat dapat meningkatkan konsumsi O2 100-200x lipat
karena terjadi peningkatan metabolisme di dalam tubuh. Dalam keadaan tertentu
pengalihan elektron pada proses pembentukan ATP dapat berjalan kurang sempurna
sehingga terjadi senyawa-senyawa O2 yang sangat berbahaya (ROS). ROS yang
terbentuk akan menghasilkan radikal bebas yang baru melalui reaksi berantai yang
akhirnya jumlahnya terus bertambah dan menyerang tubuh. Pada keadaan normal
radikal bebas yang direduksi tubuh akan dinetralisir oleh antioksidan yang terbentuk
di dalam tubuh. Namun bila kadar radikal bebas terlalu tinggi seperti saat melakukan
aktifitas fisik berat, maka kemampuan dari antioksidan endogen tidak memadai
sehingga terjadi keadaan yg tidak seimbang antara radikal bebas dan antioksidan yang
disebut stres oksidatif. Biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) berguna untuk
mengatasi beberapa penyakit. Salah satu kandungan biji mahoni adalah flavonoid
yang dapat berfungsi sebagai antioksidan secara invitro.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris yang bertujuan
untuk mengetahui kemampuan biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) sebagai
antioksidan terhadap kadar MDA (malondialdehyde) tikus wistar jantan yang diberi
stres fisik. Jumlah sampel yang digunakan 20 ekor tikus wistar jantan (Rattus
Norvegicus) yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok, masing-masing terdiri atas 5
ekor tikus. Kelompok I diberi larutan CMC, kelompok II diberi ekstrak etanol biji
mahoni 2,7%, kelompok III diberi ekstrak etanol biji mahoni 5,4%, dan kelompok IV
diberi ekstrak etanol biji mahoni 10,8%. Tikus diberi perlakuan selama 7 hari dan
setelah itu darah diambil dari masing-masing jantung tikus untuk pengukuran kadar
MDA (malondialdehyde) dengan metode TBARS (thiobarbituric acid reactive
substances).
viii
viii
Analisis statistik menggunakan uji parametrik One-way Anova. Data
kemudian diuji menggunakan uji LSD (Least Significant Different) untuk mengetahui
kelompok mana yang memiliki perbedaan bermakna. Ekstrak etanol biji mahoni
(Swietenia mahagoni Jacq) dapat mengurangi kadar MDA (malondialdehyde) dalam
darah tikus. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok pemberian ekstrak
etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) dengan larutan CMC. Ekstrak etanol
biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) dengan konsentrasi 5,4% merupakan
konsentrasi paling baik untuk mengurangi kadar MDA (malondialdehyde) pada
darah.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]