Show simple item record

dc.contributor.authorDYAH ISMAWATI
dc.date.accessioned2014-01-22T06:13:31Z
dc.date.available2014-01-22T06:13:31Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM050210191141
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21086
dc.description.abstractPentingnya peranan matematika dalam kehidupan manusia terutama dalam usaha pengembangan IPTEK menuntut semakin diperlukannya peningkatan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep-konsep matematika. Metode inquiri merupakan suatu metode pembelajaran yang menerapkan lima langkah dasar yaitu merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis berdasarkan data yang diperoleh dan membuat kesimpulan. Melalui metode inquiri, siswa memiliki pengalaman karena siswa melakukan suatu percobaan yang memungkinkan mereka untuk menemukan konsep/prinsip-prinsip bagi diri mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan metode inquiri berbantuan LKS pada sub pokok bahasan keliling dan luas lingkaran, untuk mengetahui aktivitas siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran dengan metode inquiri, dan untuk mengetahui persentase ketuntasan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dan bertempat di SMPN 1 Jember. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIF semester genap tahun pelajaran 2009/2010. Data diambil pada tanggal 28 januari sampai dengan 12 Februari 2010 dengan menggunakan metode observasi, metode wawancara, metode tes dan metode dokumentasi. Beberapa kendala yang ditemui sewaktu penelitian adalah siswa masih belum terbiasa dengan pembelajaran yang diterapkan, jumlah peserta didik dalam 1 kelas melebihi kapasitas kelas ideal sehingga membutuhkan waktu yang banyak untuk membimbing peserta didik dalam metode inquiri berbantuan LKS, sementara waktu yang diberikan oleh pihak sekolah pada guru 2x45 menit. Selain itu, selama kegiatan berlangsung siswa dalam berdiskusi sambil bercanda, ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan namun malu untuk bertanya, siswa dipersilakan oleh guru untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas namun malu dan takut jika jawabannya salah. Berdasarkan kendala-kendala yang ada misalnya kelas terlalu besar maka siswa dibagi dalam beberapa kelompok, bagi siswa yang malu ketika diminta untuk maju ke depan kelas maka guru menyediakan reward (hadiah bagi siswa), sedangkan untuk mengatasi keterbatasan waktu, guru membuat LKS agar dapat membantu dan memudahkan siswa dalam memahami konsep materi yang diberikan dan guru benar-benar mengatur waktu yang digunakan untuk diskusi kelompok dan presentasinya Analisis data yang digunakan adalah aktivitas siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian didapatkan pada pertemuan 1 siklus 1 persentase klasikal aktivitas siswa mencapai 77,8%, sedangkan pada pertemuan 2 siklus 1 persentase klasikal aktivitas siswa meningkat menjadi 86,7%. Ketuntasan hasil belajar yang dicapai pada siklus 1 adalah 82,2%. Pada pertemuan 1 siklus 2, persentase klasikal aktivitas siswa mencapai 86,7% sedangkan pertemuan 2 siklus 2 meningkat menjadi 88,9% dengan ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 88,9%. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas VIIIF SMPN 1 Jember dengan menggunakan penerapan metode inquiri berbantuan LKSen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210191141;
dc.subjectMetode Inquiri Berbantuan LKSen_US
dc.titlePENERAPAN METODE INQUIRI BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI KELAS VIIIF SEMESTER GENAP SMPN 1 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2009/2010en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record