UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK AIR UMBI GADUNG (Dioscorea hispida Dennst) PADA MENCIT DIABETES MELITUS AKIBAT INDUKSI ALOKSAN
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan kelompok sindrom heterogen yang semua
gejalanya ditandai dengan peningkatan glukosa darah (hiperglikemia) yang
disebabkan oleh defisiensi insulin relatif maupun absolut. Hiperglikemia kronik pada
diabetes melitus berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau
kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh
darah.
Para ahli mengembangkan pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit
diabetes melitus dengan memanfaatkan bahan alam, salah satu bahan alam yang
secara tradisional mampu menurunkan kadar glukosa darah adalah umbi gadung
(Dioscorea hispida Dennst). Untuk lebih memberikan dasar bagi bukti manfaatnya,
perlu dilakukan suatu penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes ekstrak air
umbi gadung dengan berbagai dosis dan menentukan apakah terdapat perbedaan
aktivitas antidiabetes antar kelompok perlakuan. Prosedur pengujian aktivitas
antidiabetes ekstrak air umbi gadung dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode induksi aloksan. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mencit jantan Galur Balb-c. Aloksan adalah suatu senyawa yang sering digunakan
untuk penelitian diabetes melitus menggunakan hewan coba. Hewan coba dikatakan
diabetes melitus jika kadar glukosa darahnya lebih dari kadar glukosa normal pada
mencit yaitu 62,8-176 mg/dL. Bahan uji dikatakan memiliki aktivitas sebagai
antidiabetes jika dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit diabetes
melitus. Pengukuran kadar glukosa darah menggunakan alat GlucoDr
blood
glucose meter AGM-2200.
Berdasarkan analisis menggunakan one way Anova dengan taraf kepercayaan
95% dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Different (LSD) menunjukkan
bahwa kelompok uji ekstrak air umbi gadung dosis 10 mg/kgBB, 20 mg/kgBB dan 40
mg/kgBB memiliki aktivitas antidiabetes yang sebanding dengan kontrol positif yaitu
glibenklamid dengan dosis 1,3 mg/kgBB. Persen penurunan kadar glukosa darah
dosis 10 mg/kgBB, 20 mg/kgBB dan 40 mg/kgBB masing-masing adalah 56,62%,
48,60%, 46,80%. Ekstrak air umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst) memiliki
aktivitas antidiabetes. Senyawa aktif yang diduga memiliki aktivitas sebagai
antidiabetes adalah sapogenin. Dosis ekstrak air umbi gadung yang memiliki aktivitas
paling baik di antara ketiga dosis adalah 20 mg/kgBB karena mampu menurunkan
kadar glukosa darah mencit diabetes melitus menjadi normal. Diperlukan penelitian
yang lebih lanjut menggunakan fraksi ataupun isolat, untuk membuktikan
aktivitasnya.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]