Show simple item record

dc.contributor.authorYopy Dwi Nurjaya
dc.date.accessioned2014-01-22T05:56:07Z
dc.date.available2014-01-22T05:56:07Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM072110101062
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21040
dc.description.abstractPencegahan gizi buruk pada balita adalah melalui penguatan posyandu, salah satunya yaitu validitas penimbangan yang dilakukan oleh kader Posyandu. Ketelitian kader Posyandu untuk melaksanakan penimbangan sangat diperlukan karena menyangkut laporan kegiatan dan pencapaian program yang dituangkan pada SKDN. Hal ini dipengaruhi banyak faktor di antaranya karakteristik, pelatihan, dan pembinaan kader. Pada tahun 2010, jumlah T hasil penimbangan di Posyandu seluruh Kabupaten Jember mencapai 20,66%, hasil T ini belum sesuai dengan target yang diharapkan oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jember yaitu 10%. Salah satu Puskesmas dengan hasil T yang tinggi adalah wilayah Puskesmas Sukorambi yaitu 32,74% dan terdapat 3 kasus anak balita gizi buruk. Tingginya hasil T 123 menjadikan Puskesmas Sukorambi masuk ke dalam strata merah atau rawan gizi. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember menyebutkan dalam rekapitulasi penimbangan kegiatan Posyandu Puskesmas Sukorambi, N/D sebesar 56 anak balita, T/D sebesar 33 anak balita, 2T/D sebanyak 6 anak balita dan BGM/D sebanyak 2 anak balita. Jumlah Posyandu yang aktif di wilayah Puskesmas Sukorambi sebanyak 48 buah dengan jumlah sasaran sebanyak 2.698 anak balita, jumlah kader sebanyak 240 orang dan 34,1% kader belum mendapatkan pelatihan. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan dengan judul: Pengaruh Karakteristik, Pelatihan dan Pembinaan Kader Terhadap Validitas Penimbangan Anak Balita di Posyandu Wilayah Puskesmas Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember dengan rumusan masalah: apakah ada pengaruh karakteristik, pelatihan dan pembinaan kader terhadap validitas penimbangan anak balita di Posyandu wilayah Puskesmas Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember? Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik observasional. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara tentang karakteristik responden (umur, status bekerja, tingkat pendidikan, dan lama menjadi kader), pelatihan, dan pembinaan serta menggunakan observasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total populasi yaitu sebanyak 48 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis chi square dengan α = 0,25 untuk mengetahui hubungannya, kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi logistik berganda dengan α = 0,05 untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap validitas penimbangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden berumur pertengahan (40 - < 60 tahun), sebagian besar responden tidak bekerja, sebagian besar responden berpendidikan dasar, sebagian besar responden sudah menjadi kader ≥ 5 tahun , sebagian besar responden mendapatkan pelatihan kader ≥ 2 kali, semua responden mendapatkan pembinaan kader. Lama menjadi kader secara signifikan mempengaruhi validitas penimbangan anak balita di Posyandu. Dari hasil penelitian tersebut, maka perlu adanya regenerasi kepada kader yang sudah berusia tua dengan merekrut orang – orang baru yang masih muda untuk menjadi kader agar pelaksanaan penimbangan anak balita di Posyandu berjalan secara berkelanjutan dengan baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072110101062;
dc.subjectPENIMBANGAN ANAK BALITA DI POSYANDUen_US
dc.titlePENGARUH KARAKTERISTIK, PELATIHAN DAN PEMBINAAN KADER TERHADAP VALIDITAS PENIMBANGAN ANAK BALITA DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS SUKORAMBI KECAMATAN SUKORAMBI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record