dc.description.abstract | Manusia selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan selama hidupnya.
Proses tumbuh kembang tidak lepas dari pertumbuhan tulang, oleh karena itu status
kematangan atau kedewasaan tulang dapat dipakai sebagai indikator tumbuh kembang.
Pertumbuhan tulang dapat dilihat melalui radiografi, salah satunya adalah foto
metalcarpal. Tulang Ulna merupakan salah satu tulang yang dapat dijadikan sebagai
indikator pertumbuhan. Nutrisi dan pertumbuhan memiliki hubungan yang sangat erat,
maka dari itu bentuk skelet seseorang memiliki kaitan dengan pertumbuhan tulangnya.
Penelitian ini betujuan untuk melihat tingkat maturitas tulang ulna pada bentuk skelet
endomorfik dan mengetahui bahwa bentuk skelet endomorfik mempunyai tingkat maturitas
tulang ulna yang lebih banyak pada anak laki-laki usia 14 tahun.
Penelitian dilakukan pada bulan April-Desember 2010 di klinik Pramita Utama
Jember. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Besar sampel yang digunakan adalah 30 orang, yang dibagi ke
dalam 2 kelompok skelet yaitu 15 orang endomorfik dan 15 orang mesomorfik. Data hasil
penelitian dianalisis dengan chi-square.
Hasil penelitian menujukkan tidak terdapat hubungan antara bentuk skelet
endomorfik dengan maturitas tulang ulna. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini
berbeda dengan teori yang ada dimana laki-laki pada usia 14 tahun seharusnya belum
mengalami fusi. Pada hasil penelitian baik pada bentuk skelet endomorfik maupun kontrol
didapatkan bahwa tulang ulna sudah berada pada status fusi tengah dan akhir, sehingga
perbedaanya menjadi tidak signifikan. Perlu diperhatikan bahwa bentuk skelet memegang
peranan yang penting dalam suatu pertumbuhan, sehingga hasil yang didapat dalam
penelitian ini berbeda dengan pendapat yang sudah ada yang belum memperhatikan bentuk
skelet. | en_US |