Show simple item record

dc.contributor.authorYasinta Noesa Delita
dc.date.accessioned2014-01-22T05:38:11Z
dc.date.available2014-01-22T05:38:11Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM071610101085
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20973
dc.description.abstractStreptococcus viridans merupakan bakteri anaerob utama penyebab infeksi odontogen. Infeksi odontogen merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan gigi yang awalnya bersumber dari kerusakan jaringan keras gigi atau jaringan penyangga gigi yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi odontogen diawali dengan adanya bakteri pada jaringan gigi terutama pada jaringan periapikal. Karena jumlah bakteri yang banyak, maka infeksi ini dapat menyebar melalui pembuluh darah (hematogenous). Monosit merupakan salah satu jenis leukosit atau sel darah putih yang berperan dalam fungsi sistem kekebalan tubuh. Fungsi dari monosit yaitu memfagosit dan mencerna bahan asing beserta jaringan yang mati. Viabilitas sel adalah kemampuan untuk bertahan hidup, tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, viabilitas monosit merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pertahanan tubuh guna merespon adanya bakteri S. viridans. Minyak zaitun (Oleum olivae) adalah lemak yang diperoleh dengan pemerasan biji masak tanaman Olea europaea. Asam lemak yang terkandung dalam minyak zaitun berperan penting dalam mempertahankan fungsi dan integritas membran sel. Sehingga membran sel monosit akan tetap utuh setelah terpapar bakteri S. viridans. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui viabilitas sel monosit yang dipapar S. viridans dan diinkubasi dengan minyak zaitun dan menentukan konsentrasi minimal minyak zaitun yang dapat mempengaruhi viabilitas sel monosit yang dipapar oleh S. viridans. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris in vitro dengan rancangan the post pest only control group design. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, Laboratorium Biologi Fakultas Farmasi Universitas Jember, dan Laboratorium Bioscience Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Pada penelitian ini digunakan sampel isolat monosit yang dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok yang diinkubasi dengan extra-virgin olive oil, kelompok yang diinkubasi dengan minyak zaitun konsentrasi 50%, kelompok yang diinkubasi dengan minyak zaitun konsentrasi 25%, dan kelompok kontrol (tidak diinkubasi minyak zaitun). Viabilitas atau kelangsungan hidup monosit diamati dengan pewarnaan trypan blue dimana sel monosit yang viable (hidup) memiliki membran sel yang tetap utuh dengan sitoplasma tetap bening setelah dipapar bakteri (tidak menyerap pewarnaan trypan blue). Analisa data yang digunakan yaitu uji kolmogorov smirnov untuk uji normalitas. Kemudian dilanjutkan Levene test untuk uji homogenitas. Jika data yang dihasilkan homogen dan normal, maka dilakukan uji statistik parametrik yaitu one way annova dan apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan jumlah monosit yang viable (hidup), dari yang paling tinggi adalah kelompok yang diinkubasi dengan extra-virgin olive oil (50,05%), kelompok yang diinkubasi dengan minyak zaitun konsentrasi 50% (48,26%), kelompok yang diinkubasi dengan minyak zaitun konsentrasi 25% (46,51%), dan kelompok kontrol (45,96%). Analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan viabilitas yang signifikan (p<0,05) pada keempat kelompok penelitian. Namun nilai yang signifikan terhadap kelompok kontrol hanya didapatkan pada kelompok perlakuan yang diberi Extra-Virgin Olive Oil dan minyak zaitun konsentrasi 50%. Kesimpulan hasil penelitian ini, minyak zaitun (Oleum olivae) dapat meningkatkan viabilitas sel monosit yang dipapar S. viridans dimana konsentrasi minimal minyak zaitun (Oleum olivae) yang dapat mempengaruhi viabilitas sel monosit yang dipapar oleh Streptococcus viridans adalah 50 %.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071610101085;
dc.subjecttreptococcus viridansen_US
dc.titleVIABILITAS MONOSIT YANG DIPAPAR Streptococcus viridans DAN DIINKUBASI DENGAN MINYAK ZAITUN (Oleum olivae)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record