Show simple item record

dc.contributor.authorYolandari Ali
dc.date.accessioned2014-01-22T05:32:51Z
dc.date.available2014-01-22T05:32:51Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM021610101106
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20950
dc.description.abstractKaries adalah suatu penyakit yang mengenai jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum; yang ditandai adanya demineralisasi jaringan keras gigi dan kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya. Upaya pencegahan timbulnya karies gigi dapat dilakukan dengan mengontrol semua faktor etiologi, yaitu meningkatkan pertahanan host dengan pemberian fluoride, mengontrol mikroorganisme melalui pemberian profesional profilaksis dan antimikroba, serta mengurangi diet karbohidrat, terutama gula. Gula terutama jenis sukrosa merupakan media yang sangat baik untuk tumbuh kembang bakteri, terutama Streptococcus mutans. Xylitol merupakan bahan pengganti gula yang termasuk dalam gula alkohol yang bersifat nonkariogenik. Xylitol mempunyai efek melindungi email dan mengurangi terjadinya karies gigi karena tidak dapat dengan mudah dimetabolisme oleh mikroorganisme menjadi energi. Hal tersebut mengakibatkan penurunan jumlah S. mutans pada plak dan saliva serta menurunkan tingkat produksi asam laktat yang dihasilkan dari aktivitas bakteri ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan daya hambat pasta gigi yang mengandung xylitol dan pasta gigi tanpa xylitol terhadap pertumbuhan bakteri S. mutans. Penelitian dilakukan dengan jumlah sampel 21 cakram kertas yang dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok terdiri dari 7 sampel. Kelompok pertama aquades steril sebagai kontrol, kelompok kedua pasta gigi yang mengandung xylitol, dan kelompok ketiga pasta gigi tanpa xylitol. Pengukuran diameter zona hambat dilakukan setelah 24 jam dengan menggunakan penggaris. Data dianalisis menggunakan uji oneway ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Difference). Hasil uji oneway ANOVA menunjukkan adanya perbedaan bermakna diameter zona hambat antara kelompok perlakuan terhadap pertumbuhan S. mutans dengan nilai probabilitasnya 0,000 (p>0,05). Berdasarkan uji LSD didapatkan perbedaan yang bermakna diameter zona hambat diantara masingmasing kelompok perlakuan. Zona hambat paling besar pada kelompok pasta gigi yang mengandung xylitol, diikuti kelompok pasta gigi tanpa xylitol dan kelompok kontrol dengan zona hambat paling kecil. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pasta gigi yang mengandung xylitol dapat menghambat pertumbuhan S. mutans lebih baik daripada pasta gigi tanpa xylitol.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries021610101106;
dc.subjectSTREPTOCOCCUS MUTANSen_US
dc.titleDAYA HAMBAT PASTA GIGI YANG MENGANDUNG XYLITOL DAN PASTA GIGI TANPA XYLITOL TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus Mutansen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record