Analisis Keselamatan Jalan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) Kota Jember
Abstract
Penetapan beberapa ruas jalan sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL)
Kota Jember diharapkan dapat menekan jumlah kecelakaan yang terjadi di Kota
Jember, namun data kecelakaan Satlantas Polres Jember menyebutkan ±28%
kecelakaan di Kota Jember justru terjadi di Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) Kota
Jember. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas program penanganan
kecelakaan dalam menekan tingkat kecelakaan di ruas jalan yang paling rawan
kecelakaan (blacksite) KTL Kota Jember. Hasil analisis angka kecelakaan selama
kurun tahun 2006-2009 menunjukkan bahwa ruas jalan paling rawan kecelakaan
(Blacksite) di KTL Kota Jember terletak pada ruas jalan Gajahmada.
Efektifitas penanganan kecelakaan di ruas jalan Gajahmada memberikan hasil
maksimal pada periode saat penanganan (2008) dan sesudah penanganan (2009).
Hasil uji chi-square saat penanganan (2008) dan sesudah penanganan (2009) didapat
nilai chi-kuadrat hitung (
2 hitung) sebesar 5,20 sedangkan nilai chi-kuadrat tabel (
2
tabel) didapatkan nilai 3,84146 dengan derajat kebebasan (db) adalah 1 dan tingkat
konfidensi 95% ( =5%) yang berarti berada pada interprestasi dapat diterima.
Mengingat nilai chi-kuadrat hitung (
2 hitung) lebih besar dari nilai chi-kuadrat (
2
tabel) maka terdapat penurunan jumlah kecelakaan yang berarti di ruas jalan
Gajahmada (Blacksite) pada saat penanganan dan sesudah penanganan. Dari uji-K
saat dan sesudah penanganan didapatkan nilai K=0,44 yang berarti terdapat
penurunan kecelakaan yang nyata (0,44<1) dengan efektifitas penanganan 56%.
Dengan demikian penanganan kecelakaan di ruas jalan Gajahmada (Blacksite) cukup
efektif dalam menekan tingkat kecelakaan di ruas jalan tersebut. Berdasarkan hasil
perhitungan analisa Chi-square dan uji-K penanganan kecelakaan di ruas jalan Sultan
viii
agung belum berhasil, hal ini ditandai adanya peningkatan kecelakaan periode saat
dan sesudah penanganan yang signfikan sebesar 191%. Berdasarkan hasil
perhitungan analisa Chi-square dan uji-K penanganan kecelakaan di ruas jalan
Ahmad Yani, PB Sudirman, dan trunojoyo belum sepenuhnya berhasil, hal ini
ditandai tidak adanya perbedaan yang berarti antara kecelakaan pada periode
sebelum, saat dan sesudah penanganan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]