Evaluasi Hasil Kegiatan Pemberian Bantuan Peralatan dalam Rangka Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera di Desa Darsono kecamatan Arjasa Kabupaten Jember
Abstract
Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera
(P2WKSS) merupakan program yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya para wanita dari keluarga
miskin. Program ini kemudian diturunkan kepada Pemerintah Daerah dan
pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi wilayahnya masing-masing. Namun
dalam pelaksanaannya terdapat permasalahan yang terjadi di lapangan, yaitu selama
ini masyarakat khususnya para penerima program tidak mengetahui tentang program
ini, mereka juga tidak memahami apa yang membuat mereka menjadi penerima
program, serta tidak mengetahui tujuan dari program ini. Selain itu ada beberapa data
yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Sebelum adanya program
ini masyarakat penerima program sudah memulai usaha kecil mereka, dan sebagian
dari mereka pasti sudah mempunyai fasilitas yang menunjang usaha mereka. Melalui
bantuan yang diberikan program apakah dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga
para penerima program dengan meningkatkan pendapatan mereka.
Untuk mengetahui hasil, manfaat dan dampak dari pelaksanaan program
menggunakan indikator yaitu inputs (masukan), outputs (keluaran), outcomes (hasil),
benefit (manfaat), dan impacts (dampak), dengan tetap menggunakan lima kriteria
viii
dari enam kriteria evaluasi yang dipaparkan oleh Mutrofin. Tipe penelitian kualitatif
dengan jenis penelitian deskriptif. Penentuan informan menggunakan teknik
purposive (bertujuan). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
teknik dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan
menggunakan model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman.
Dari penelitian dan analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa
ditinjau dari inputs (masukan) program P2WKSS belum berjalan secara maksimal.
Ketidakmaksimalan terletak pada sosialisasi program yang tidak berjalan secara
efektif sehingga masyarakat khususnya para penerima program tidak mengetahui
program apa yang mereka jalankan dan darimana mereka mendapatkan bantuan.
Selain itu dari kelompok sasaran program juga tidak merata, karena hanya dibatasi
100 wanita dari dua dusun yang ada di desa Darsono, untuk dua dusun yang lainnya
tidak mendapat kesempatan. Bentuk bantuan yang diberikan sudah sesuai dengan
kebutuhan para penerima program, namun ada beberapa ketidaksesuaian antara data
dengan yang ada di lapangan mengenai bidang usaha penerima program.
Dari segi Output (keluaran) sudah sesuai dengan usaha mereka dan tidak ada
permasalahan baru yang muncul akibat dari program ini, namun untuk menambah
jumlah produk penjualan belum terlaksana secara efektif. Outcomes (hasil) dari
bantuan ini bila ditinjau dari segi perekonomian belum berhasil, hanya dua dari tujuh
informan yang menyatakan dapat meningkatkan perekonomiannya. Sedangkan
benefit (manfaat) dari bantuan program ini sangat bermanfaat untuk usaha para
penerima program. Manfaat dapat dirasakan bagi para penerima yang mau
menggunakan dan memanfaatkan fasilitas tersebut dalam usahanya. Impacts
(dampak) yang ditimbulkan dari program ini hanya ada dampak positif, dan tidak
menimbulkan dampak negatif. Dampak positif yang ditimbulkan yaitu dapat
memenuhi kebutuhan usaha para penerima program serta dapat meningkatkan
perekonomian mereka, namun tidak semua merasakan dampak terhadap peningkatan
perekonomian. Perataan dampak yang dialami oleh para penerima program adalah
dampak pada kepemilikan fasilitas untuk usaha mereka.