dc.description.abstract | Penyakit demam berdarah dengue merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat yang penting dengan angka kematian yang besar. Keberhasilan
pencegahan DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu Aedes
aegypti L. Salah satu cara adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang
dilaksanakan dengan menerapkan prinsip 3M yaitu menguras, menutup dan
mengubur. Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember
merupakan daerah dngan kasus DBD yang cukup tinggi pada tahun 2007. Banyak
usaha yang telah dilakukan, termasuk PSN 3M tetapi jumlah kasus masih terus
mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya
pengetahuan, sikap dan praktik/ pelaksanaan 3M masyarakat di Kelurahan
Sumbersari serta keberhasilan pelaksanaan 3M dalam upaya pemberantasan larva
nyamuk Aedes aegypti L.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode survei yang
dilakukan di Kelurahan Sumbersari dan Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Jember pada bulan Juli 2008. Populasi penelitian adalah
masyarakat yang tinggal di Kelurahan Sumbersari pada tahun 2007 yang berjumlah
24.346 orang, dengan jumlah sampel 100 responden/ 100 rumah. Unit analisis adalah
kepala keluarga/ salah satu anggota keluarga yang telah dewasa (untuk mengetahui
pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap pelaksanaan 3M) dan kontainer
yang ditemukan di dalam/ di sekitar rumah untuk melihat gambaran kontainer yang dijadikan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti L. Dan untuk mengetahui
keberhasilan pelaksanaan 3M dinilai dengan menghitung Angka Bebas Jentik
Nyamuk (ABJ), HI, dan CI. di Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari,
Kabupaten Jember.
Hasil penelitian yang diperoleh melalui kuesioner/ angket, observasi dan
interview menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai 3M dan upaya
pemberantasan larva Aedes aegypti L. di Kelurahan Sumbersari adalah sangat baik;
sikap/ pendapat masyarakat mengenai 3M dan upaya pemberantasan larva Aedes
aegypti L. di Kelurahan Sumbersari adalah sangat positif/ sangat mendukung
program 3M; praktik/ pelaksanaan 3M dan upaya pemberantasan larva Aedes aegypti
L. di Kelurahan Sumbersari adalah baik, dari 100 responden yang diteliti 17
responden (17%) melaksanakan PSN 3M dengan sangat baik, 57 responden (57%)
melaksanakan PSN 3M dengan baik dan 26 responden (26%) dengan praktik 3M
kurang. Bedasarkan survei yang dilakukan, didapatkan Angka Bebas Jentik nyamuk
(ABJ) pada minggu I, II, III bulan juli 2008 berturut-turut sebesar 76%, 81%, 87%.
Sehingga didapatkan nilai HI sebesar 24%, 19%, 13% dan nilai CI sebesar 7,89%;
6,25%; 4,55%. Nilai ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kelurahan Sumbersari
belum berhasil melaksanakan PSN melalui gerakan 3M karena ABJ masih dibawah
standar nasional (ABJ ≥ 95%) dan masih merupakan daerah yang endemis DBD
karena nilai HI dan CI melampaui batas aman penularan DBD yang ditetapkan yaitu
5%. | en_US |