PENGARUH RELIGIOSITAS DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN KOPERASI BMT UGT SIDOGIRI DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Beberapa penelitian sebelumnya menyimpulkan adanya relasi antara
religiositas dengan kegiatan-kegiatan ekonomi. Bagi orang yang benar-benar telah
menjalankan perintah agamanya, biasanya dalam melakukan pekerjaan selalu
bertanggung jawab, amanah dan mempunyai komitmen yang tinggi. Dengan
demikian kemungkinan terjadinya penyimpangan atau penyelewengan dalam
tugas pekerjaan dapat terhindari.
Disamping faktor religiositas tersebut, untuk meningkatkan semangat kerja
dan komitmen karyawan terhadap organisasi perlu dilakukan pemberdayaan
dengan pemberian wewenang kepada karyawan untuk merencanakan,
mengendalikan dan membuat keputusan tentang pekerjaan yang menjadi tanggung
karyawan tanpa harus mendapatkan otorisasi secara eksplisit dari manajer
diatasnya. Meskipun ada juga penelitian sebelumnya yang meyimpulkan bahwa
pemberdayaan masih mendapat tantangan baik dari karyawan maupun manajer.
Namun demikian, pemberdayaan dapat melahirkan rasa kepemilikan karyawan
terhadap organisasi dimana ia bekerja yang pada akhirnya karyawan tersebut
mempunyai komitmen yang tinggi terhadap organisasinya.