NOVEL ANTARA IBUKU & IBUKU KARYA DESNI I. SURI: TINJAUAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
Abstract
Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural dan pragmatik.
Pendekatan struktural digunakan sebagai bentuk analisis awal novel Antara Ibuku
& Ibuku karya D. Intan Suri, sedangkan pendekatan pragmatik (psikologi
kepribadian) digunakan setelah analisis struktural.
Analisis struktural novel Antara Ibuku & Ibuku karya Desni I. Suri
menunjukkan objek penceritaan yang terdapat pada tokoh Nilawanti (ibu kandung
Tata) dan Bu Rahmi (ibu tiri Tata). Tema mayor dalam novel ini yaitu poligami
dapat berdampak negatif pada anak, sedangkan tema minornya yaitu: gotong
royong dan kebersamaan masih terjadi dalam keluarga yang berpoligami, tidak
semua kakak tiri jahat kepada adiknya, dan seorang ibu rela berkorban untuk
menyelamatkan anak-anaknya.
Tokoh utama novel Antara Ibuku & Ibuku karya Desni I. Suri adalah Tata,
sedangkan tokoh tambahan yaitu Nilawanti, Bu Rahmi, dan tokoh Ayah. Tokoh
yang berwatak bulat yaitu Tata, Nilawanti, dan Bu Rahmi sebab tokoh tersebut
dari awal hingga akhir cerita mengalami perubahan watak. Tokoh berwatak datar
yaitu Ayah sebab tokoh tersebut tidak mengalami perubahan watak dari awal
cerita hingga akhir cerita.
Konflik novel Antara Ibuku & Ibuku karya Desni I. Suri dibagi menjadi
dua yaitu konflik fisik dan konflik batin. Konflik fisik yang meliputi konflik
antara manusia dengan manusia dialami oleh tokoh Nilawanti dengan Bu Rahmi
dan Tata dengan Uni Dina, sedangkan konflik antara manusia dengan alam
dialami oleh tokoh Tata, Uda Irsal, Uda Anong, dan Uda Imral ketika mereka
kedinginan karena buang air kecil. Konflik batin yang meliputi konflik antara satu
ide dengan ide lain dialami oleh tokoh Tata dengan Nilawanti, sedangkan konflik
antara seseorang dengan kata hatinya dialami oleh tokoh Tata karena ia marah
terhadap perbuatan ibunya yang selalu mengutamakan anak tirinya daripada anak
kandungnya (Tata dan Irsal).
Latar yang digunakan dalam novel ini meliputi: (1) latar tempat yang
terdapat di kota Padang, kota Bukittinggi, daerah Danau Singkarak, kota
Pariaman, dan kota Jakarta; (2) latar waktu yang meliputi 15 Januari 1999 pukul
09.42, 18 April 1999 pukul 10.42, tahun 1930, pagi-pagi hari dan jam delapan
pagi. (3) latar sosial yang meliputi sistem kekerabatan masyarakat di
Minangkabau dan sistim kehidupan masyarakat golongan atas.
Analisis pragmatik novel Antara Ibuku & Ibuku karya Desni I. Suri
meliputi struktur kepribadian das es, das ich, dan das ueber ich yang terdapat
pada tokoh Tata, Nilawanti, dan Bu Rahmi. Struktur kepribadian pada diri tokoh
Tata tidak berjalan dengan baik. Tata mempunyai keinginan untuk memberikan
kartu ucapan selamat ulang tahun kepada ibunya melalui majalah Bobo. Ia ingin
mewujudkan das es-nya menjadi das ich-nya dengan melipat majalah Bobo yang
di dalamnya berisi karangan Tata dan menaruh di meja rias ibunya. Das ueber ich
Tata tidak terkontrol dengan baik sebab ibunya tidak segera pulang karena
mendapat tugas mendadak dari Jakarta. Setelah ibu Tata pulang ke rumah
beberapa hari kemudian. Tata semakin kecewa karena hadiah ulang tahun
pemberian Tata tidak dihiraukan oleh ibunya.
Struktur kepribadian pada diri tokoh Nilawanti. Nilawanti adalah ibu
kandung Tata, ia istri kedua ayah Tata. Nilawanti sangat menyayangi anak-anak
tirinya, sehingga sering membuat anak kandungnya merasa iri dan tersisih. Das es
Nilawanti yaitu ingin membimbing dan membiayai sekolah anak-anak tirinya
hingga berhasil. Das ich Nilawanti direalisasikankan ketika membimbing anakanak
tirinya
hingga berhasil. Pada tahap das ueber ich Nilawanti merasa bangga
terhadap dirinya ketika melihat prestasi anak-anak tirinya semakin menonjol baik,
bahkan diantaranya ada yang sudah menjadi pegawai Bank, bekerja di RSUP, dan
lain-lain.
Struktur kepribadian pada diri tokoh Bu Rahmi. Bu Rahmi adalah ibu tiri
Tata, ia istri pertama Ayah Tata. Bu Rahmi sangat baik dan perhatian kepada
Tata, selain itu kasih sayangnya juga melebihi ibu kandung Tata. Bu Rahmi ingin
membantu Tata untuk mengatasi menstruasi Tata yang pertama kali. Ia berusaha
mewujudkan das es-nya menjadi das ich-nya untuk menolong Tata dengan
membantu memberi contoh mencuci celana dalam serta memberi jamu pada Tata
saat menstruasi. Das ueber ich Bu Rahmi berjalan dengan baik, sebab ia berhasil
telah membimbing, memberi kasih sayang, dan merawat Tata sewaktu
mendapatkan menstruasi pertama kali.