STRUKTUR KOMUNITAS, KEPADATAN DAN POLA DISTRIBUSI POPULASI LAMUN (Seagrass) DI PANTAI BATU REMUK GUNDIL KECAMATAN KENDIT KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Lamun (Seagrass) adalah tumbuhan air yang tergolong ke dalam divisi
Magnoliophyta, kelas Liliopsida dan Subkelas Alismatidae yang hidup dan tumbuh
terbenam di lingkungan laut. Lamun termasuk tumbuhan berbunga (Angiospermae)
yang berbiji satu (monokotil) dan mempunyai akar rimpang, daun, bunga, dan buah.
Potensi tumbuhan ini secara ekologis sebagai produsen primer, sebagai habitat biota,
sebagai penangkap sedimen, dan sebagai sumber makanan langsung bagi kebanyakan
jenis hewan laut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekayaan dari komposisi jenis,
dominansi jenis, indeks keanekaragaman jenis, kepadatan, dan pola distribusi setiap
jenis lamun yang ditemukan di Pantai Batu Remuk Gundil. Penelitian ini
menggunakan metode plot dengan membagi lokasi menjadi tiga stasiun pengamatan,
tiap stasiun pengamatan terdiri dari lima plot. Serta mengukur faktor lingkungan
(suhu, pH, salinitas, oksigen terlarut, transparansi badan air, dan intensitas cahaya)
yang dilakukan tiga kali pengulangan padsa tiap stasiun pengamatan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kekayaan jenis lamun yang ditemukan di Pantai Batu Remuk
Gundil yaitu Enhalus acoroides, Halodule pinifolia, dan Halophila ovalis. Jenis yang
mendominasi adalah Enhalus acoroides, dengan nilai indeks keanekaragaman yang
diperoleh sangat rendah sebesar (H’= 0). Kepadatan Enhalus acoroides, Halodule
pinifolia ditemukan mulai jarak 30 meter, dan Halophila ovalis ditemukan mulai
jarak 40 meter dari garis pantai. Pola distibusi ketiga jenis lamun tersebut adalah
teratur dengan nilai (Is < 1). Kesimpulan dari hasil analisis data dan pembahasan, jenis yang mendominasi
di Pantai Batu Remuk Gundil adalah Enhalus acoroides, dan Pola distibusi ketiga
jenis lamun tersebut adalah teratur dengan nilai (Is < 1). Ada korelasi yang signifikan
antara faktor lingkungan terhadap kepadatan Enhalus acoroides, Halodule pinifolia,
dan Halophila ovalis adalah oksigen terlarut, intensitas cahaya, dan kedalaman. Hasil
korelasi produk momen oksigen terlarut dan intensitas cahaya untuk Enhalus
acoroides sebesar 1,000; dan 0,775. Pada Halodule pinifolia dan Halophila ovalis
kedalaman berkorelasi signifikan sebesar 0,986.