PERBEDAAN KEAKURATAN DIMENSI PANJANG GIGI KANINUS RAHANG ATAS PADA TIPE KEPALA BRAKICEPHALIC DENGAN MODIFIKASI SUDUT PENYINARAN VERTIKAL MENGGUNAKAN BISECTING TECHNIQUE RADIOGRAPHY
Abstract
Gigi kaninus rahang atas adalah salah satu gigi yang mempunyai tingkat
kebutuhan perawatan yang cukup tinggi dan seringkali perawatan tersebut
membutuhkan pemeriksaan radiografi. Pemeriksaan radiografi periapikal gigi kaninus
rahang atas masih sering ditemukan ukuran dimensi panjang gigi yang tidak sesuai
dengan ukuran sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perbedaan
keakuratan dimensi panjang gigi kaninus rahang atas diantara sudut penyinaran
vertikal +40
0
, +45
0
, +50
0
dan +55
0
dengan menggunakan bisecting technique
radiography pada responden yang memiliki tipe kepala brakicephalic serta
mendapatkan sudut penyinaran vertikal yang terbaik dengan menggunakan bisecting
technique radiography pada responden yang memiliki tipe kepala brakicephalic
untuk memperoleh dimensi panjang gigi kaninus rahang atas yang paling akurat.
Penelitian eksperimental laboratoris ini menggunakan rancangan penelitian
post test only control group design. Penelitian ini menggunakan sampel gigi kaninus
rahang atas yang telah di tanam pada model rahang hasil cetakan dari rahang atas 8
mahasiswa FKG Universitas Jember yang mempunyai tipe kepala brakicephalic.
Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive
random sampling. Spesimen gigi kaninus rahang atas sebelumnya diukur panjangnya
menggunakan jangka sorong digital, kemudian gigi tersebut ditanam pada 8 model
cetakan rahang atas dari responden. Sudut inklinasi gigi kaninus rahang atas sampel
disesuaikan dengan gigi kaninus rahang atas yang masih ada pada model cetakan
rahang atas responden. Setelah model dipasang di okludator, dilakukan pembuatan radiograf menggunakan bisecting technique radiography dengan sudut penyinaran
vertikal +40
0
, +45
0
, +50
0
, dan +55
0
. Radiograf dibuat menggunakan unit radiografi
periapikal merek Owandy dengan odel Altis OCX/70G dan tipe 8461400002, film
kodak, kv 70, mA 8, jarak ujung cone ke obyek 3 cm, patient size dewasa, film
selector 7 dan gigi kaninus rahang atas. Tahap pengembangan film radiograf
dilakukan dengan teknik visual, dikeringkan dan diamati menggunakan metode blind
test. Keakuratan dimensi panjang gigi kaninus rahang atas diukur dengan
membandingkan ukuran panjang gigi pada radiograf dengan panjang gigi sebenarnya
menggunakan jangka sorong digital oleh 3 orang pengamat sebanyak 3 kali
pengukuran dan diambil rata-ratanya. Data yang diperoleh dilakukan uji statistik one
way annova dan LSD test
Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan dimensi panjang gigi kaninus
rahang atas diantara sudut penyinaran +40
0
,+45
0
,+50
0
, dan +55
dengan
menggunakan bisecting technic radiography pada responden yang memiliki tipe
kepala brakicephalic
menggunakan bisecting technique radiography pada responden yang memiliki tipe
kepala brakicephalic menghasilkan ukuran dimensi panjang gigi kaninus rahang atas
yang paling akurat diantara sudut penyinaran vertikal yang lain.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]