Show simple item record

dc.contributor.authorHendri Prasetyo
dc.date.accessioned2014-01-22T05:07:22Z
dc.date.available2014-01-22T05:07:22Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM092010101043
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20850
dc.description.abstractMahasiswa baru yang memasuki masa perkuliahan kebanyakan akan mengalami kecemasan akibat dari adanya suatu stressor psikososial. Dalam mengatasi kecemasan tersebut diperlukan suatu kecerdasan emosional yang dapat mengatur emosi seseorang, mengelola kecemasan dan menghadapi rintanganrintangan yang ada, sehingga seseorang dapat mencapai suatu keberhasilan (Utami, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, membuktikan dan menganalisis (1) gambaran distribusi frekuensi tingkat stressor psikososial pada mahasiswa baru tahun ajaran 2012/2013 Fakultas Kedokteran Universitas Jember; (2) gambaran distribusi frekuensi tingkat kecemasan pada mahasiswa baru tahun ajaran 2012/2013 Fakultas Kedokteran Universitas Jember; (3) peran tingkat stressor psikososial dan tingkat kecemasan pada mahasiswa baru tahun ajaran 2012/2013 Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Metode penelitian terdiri dari (1) Rancangan dengan pendekatan cross sectional (2) Populasi penelitian adalah mahasiswa baru tahun ajaran 2012/2013 Fakultas Kedokteran Uninersitas Jember, dengan jumlah sampel 98 responden. (3) Teknik analisis menggunakan Korelasi Pearson Product Moment; (4) Instrumen dalam penelitian ini menggunakan : Holmes and Rahe Stressor Scale For Youth dan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale).Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) jawaban responden menunjukkan 14,3% dengan derajat stressor rendah viii ketika memasuki masa perkuliahan ,23,5% derajat stressor ringan, 33,7% derajat stressor sedang dan 28,6% dengan derajat stressor berat. Kondisi ini menunjukkan bahwa ketika mamasuki masalah perkuliahan tingkat stressor psikososial juga ikut bertambah derajatnya; (2) jawaban responden menunjukkan 57,1% rasa tidak cemas ketika memasuki masa perkuliahan, 35,7 cemas ringan dan 7,1% tingkat kecemasan sedang; (3) tingkat probabilitas hasil analisis sebesar 0,000 yang lebih kecil dari probabilitas yang di persyaratkan 0,05, berarti antara tingkat stressor psikososial dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa baru tahun ajaran 2012/2013 Fakultas Kedokteran Universitas Jember adalah berhubungan signifikan, dengan nilai koefisen sebesar 0,353 (positif) yang berarti antara tingkat stressor psikososial dan tingkat kecemasan berhubungan kuat dengan arah searah. Artinya semakin tinggi derajat stressor psikososialnya semakin tinggi juga derajat kecemasanya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092010101043;
dc.subjectstressor psikososialen_US
dc.titlehubungan tingkat stressor psikososial dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa baru tahun ajaran 2012/2013 Fakultas Kedokteran Universitas Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record