Show simple item record

dc.contributor.authorNuri Musfiriyah
dc.date.accessioned2014-01-22T05:06:39Z
dc.date.available2014-01-22T05:06:39Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20844
dc.description.abstractRabies merupakan penyakit infeksi akut (bersifat zoonosis) pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies dan ditularkan melalui gigitan hewan penular terutama anjing, kucing dan kera. Di Indonesia penyebaran rabies atau dikenal sebagai penyakit anjing gila terus meluas. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa lebih dari 90% kasus rabies pada manusia terjadi akibat dari gigitan hewan-hewan anjing yang terinfeksi. Provinsi Bali merupakan salah satu daerah endemis rabies dengan tingkat populasi anjing yang tinggi, sehingga merupakan wilayah yang efektif sebagai penyebaran penyakit rabies. Virus rabies yang menyerang Bali akhirnya menyebar di seluruh daerah Bali, termasuk Jembrana. Wilayah penyebaran rabies pada tahun 2011 di Kabupaten Jembrana ditemukan di 5 Kecamatan dan salah satunya adalah Kecamatan Mendoyo. Desa Yeh Embang merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Mendoyo dengan jumlah kasus gigitan terbanyak yaitu 60 kasus. Berdasarkan kasus tersebut 14 ekor anjing diantaranya tidak divaksinasi. Upaya pemberantasan rabies pada hewan dilakukan dengan cara vaksinasi dan eliminasi pada hewan-hewan penular rabies terutama anjing. Dari laporan tersebut ternyata masih banyak kasus-kasus gigitan oleh anjing yang tidak divaksinasi. Banyak faktor yang menyebabkan kurang berhasilnya upaya pemberantasan rabies dengan cara vaksinasi rabies. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemberian vaksin rabies pada anjing peliharaan, Desa Yeh Embang ix Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain analitik cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Yeh Embang Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana dengan besar sampel sebanyak 70 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dari penelitian ini diperoleh dari data primer dengan menggunakan kuisioner. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji statistik regresi logistik dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p-value=0,014), pekerjaan (p-value=0,029), jumlah anjing peliharaan (p-value=0,043), pengetahun (p-value=0,021), sikap (pvalue=0,033), anjuran petugas (p-value=0,015), anjuran tokoh formal (pvalue=0,021), anjuran tetangga (p-value=0,007) dan dukungan keluarga (pvalue=0,028) terhadap pemberian vaksin rabies pada anjing peliharaan. Sedangkan pada penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur(pvalue=0,673), pendapatan (p-value=0,139), pendidikan (p-value=1,000) dan keterpaparan terhadap media informasi (p-value=1,000) dengan pemberian vaksin rabies pada anjing peliharaan di Desa Yeh Embang Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bagi Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan Kabupaten Jembrana untuk meningkatkan program promosi kesehatan mengenai penyakit rabies dan pencegahanya dalam bentuk penyuluhan langsung ke rumah pemilik anjing sehingga penyebaran informasi mengenai penyakit rabies dapat dilakukan secara merata. Selain itu bagi pemilik anjing diharapkan secara aktif mengikuti penyuluhan yang dilakukan oleh petugas serta diharapkan pemilik anjing dapat menginformasikan pengetahuan tersebut kepada masyarakat lainnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries08211010101031;
dc.subjectPemberian Vaksin Rabies Pada Anjing Peliharaanen_US
dc.titleFaktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Vaksin Rabies Pada Anjing Peliharaan Di Desa Yeh Embang Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembranaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record