dc.description.abstract | Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat menyebabkan kematian dan sering
menimbulkan wabah. Sampai saat ini belum terdapat vaksin yang efektif terhadap
virus dengue dan terapi yang diberikan hanya bersifat suportif yaitu dengan cara
mengganti kehilangan cairan tubuh yang disebabkan peningkatan permeabilitas
pembuluh darah. Komponen penularan terdiri dari virus, Aedes aegypti dan
manusia, pencegahan dan pemberantasan DBD dapat dilakukan melalui
pemutusan mata rantai penularan yaitu melalui kegiatan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN). Pada kenyataanya, tidak mudah memberantas DBD karena
terdapat berbagai hambatan dalam pelaksanaan PSN. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan tentang penyakit DBD terhadap
keberadaan larva Aedes aegypti dan pelaksanaan program Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) di Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang,
Kabupaten Jember dan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran
Universitas Jember. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2010.
Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode multistage
random sampling (pengambilan sampel secara gugus bertahap). Sampel yang
digunakan terdiri dari 355 responden rumah di Kelurahan Patrang yang tersebar di
empat lingkungan. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap yaitu penelitian di
masyarakat dan penelitian di laboratorium. Penelitian pada masyarakat dengan
dua metode yaitu metode kuisioner dan metode observasi. Kuisioner digunakan
untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang penyakit DBD dan tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Observasi dilakukan untuk mengetahui
keberadaan larva Aedes aegypti serta menentukan HI (House Index) dan CI
(Container Index). Data penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan hasil dari
data tersebut dilakukan uji statistik Chi Square.
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa 63,1% masyarakat Patrang
berpengetahuan tinggi tentang penyakit DBD. Responden yang melaksanakan
PSN sebesar 74,4% dan didapatkan keberadaan larva Aedes aegypti sebesar
24,2%. Wilayah Kelurahan Patrang didapatkan HI sebesar 24,22% dan CI sebesar
22,71% sehingga wilayah ini berpotensi untuk terjadinya penularan DBD. Hasil
uji Chi Square tingkat pengetahuan terhadap Keberadaan Larva Aedes aegypti dan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menunjukkan nilai signifikasi sebesar
0,062 (α>0,05) dan 0,402 (α>0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat
pengetahuan tentang penyakit DBD tidak berpengaruh terhadap Keberadaan
Larva Aedes aegypti dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Kelurahan
Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. | en_US |