PENERAPAN PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING DENGAN MODALITAS OTAK TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Jember)
Abstract
Accelerated Learning adalah pendekatan pembelajaran yang didasarkan
pada penelitian mengenai otak dan belajar. Sifatnya terbuka dan luwes serta dapat
menggunakan berbagai metode dan media. Pendekatan pembelajaran ini dapat
dikombinasikan dengan Modalitas Otak. Modalitas Otak lebih menekankan pada
cara belajar otak. Modalitas bergantung pada bagaimana cara menyerap informasi
dengan mudah serta cara otak mengatur dan mengolah informasi tersebut.
Pendekatan Accelerated Learning dengan Modalitas Otak digunakan
untuk mengatasi masalah yang terjadi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9
Jember yang kurang memperhatikan penjelasan guru karena guru cenderung
menjelaskan dengan metode ceramah yang kurang menarik dan membosankan
sehingga hasil belajar siswa rendah. Accelerated learning berusaha menempatkan
pelajar dalam lingkungan yang positif secara fisik, emosional, dan sosial, serta
memberi mereka pengalaman belajar dengan jalan menerjunkan diri secara
langsung dan sedekat mungkin dengan dunia nyata.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran ini pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 9 Jember tahun ajaran 2012/2013. Penelitian dilaksanakan selama
dua minggu dengan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Penentuan
responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas dengan uji
One-Way ANOVA menggunakan SPSS 20. Penentuan sampel dengan cluster
random sampling. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test post-test design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode
observasi, metode wawancara, metode tes, metode angket, dan metode
dokumentasi.
Berdasarkan hasil observasi analisis aktivitas belajar siswa dengan
menggunakan pendekatan Accelerated Learning dengan Modalitas Otak pada
pembelajaran biologi kelas VIII SMP Negeri 9 Jember menunjukkan bahwa
aktivitas belajar siswa pada kelas kontrol yakni 61,92% dan aktivitas belajar siswa
pada kelas eksperimen yakni 70,24%. Nilai tersebut menunjukkan aktivitas siswa
kelas eksperimen termasuk pada kriteria aktivitas siswa baik atau dapat dikatakan
aktif.
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji t, terdapat perbedaan
hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan Accelerated Learning
dengan Modalitas Otak dengan metode konvensional pada pembelajaran biologi
kelas VIII SMP Negeri 9 Jember. Rata-rata hasil belajar siswa pada kognitif
produk sebesar 70,68; kognitif proses sebesar 77,26; psikomotor sebesar 82,14;
dan afektif sebesar 78,71. Berdasarkan perhitungan menggunakan uji t pada
kognitif produk diperoleh nilai thitung = 1,748 dengan nilai ttabel = 1,66. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar secara signifikan
(taraf 5%) nilai thitung>ttabel. Dengan demikian, hasil belajar biologi menggunakan
pendekatan Accelerated Learning dengan Modalitas Otak lebih baik
dibandingkan model konvensional yang menggunakan pembelajaran langsung.