“Penggunaan Kalimat Perintah dalam Kitab Hadits Bukhari-Muslim”;
Abstract
Sebagai makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan sesama, manusia
membutuhkan bahasa untuk menyampaikan gagasan, ide, kehendak terhadap manusia
lainnya. Bahasa terbagi menjadi kata, kalimat, paragraf dan seterusnya. Kalimat
terbagi menjadi beberapa jenis antara lain kalimat berita, kalimat tanya, kalimat seru,
kalimat perintah. Sebagai salah satu bagian kalimat, kalimat perintah dapat diteliti
dari berbagai aspek, dan dalam penelitian ini diangkat mengenai karakter, tindak tutur
dan fungsi harfiah kalimat perintah karena ketiga aspek tersebut saling berkaitan
untuk memahami jenis, maksud dan tujuan atau fungsi dari sebuah kalimat perintah.
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini mengangkat permasalahan
(1) bagaimanakah karakter kalimat perintah dalam kitab hadits Bukhari-Muslim ? (2)
bagaimanakah tindak tutur kalimat perintah dalam kitab hadits Bukhari-Muslim ? (3)
bagaimanakah fungsi harfiah kalimat perintah dalam kitab hadits Bukhari-Muslim ?.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan
karakter kalimat perintah dalam kitab hadits Bukhari-Muslim (2) mendeskripsikan
tindak tutur kalimat perintah dalam kitab hadits Bukhari-Muslim (3) mendeskripsikan
fungsi harfiah kalimat perintah dalam kitab hadits Bukhari-Muslim.Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Dalam penelitian ini disajikan gambaran kalimat perintah dalam kitab
hadits Bukhari-Muslim berdasarkan karakter, tindak tutur, dan fungsi harfiahnya.
Hasil penelitian dan pembahasan mendeskripsikan bahwa kalimat dalam kitab
hadits Bukhari-Muslim memiliki karakter: 1) kalimat perintah biasa, 2) kalimat
perintah negatif, 3) kalimat perintah pembiaran, 4) kalimat perintah permohonan, 5)
kalimat perintah ajakan. Tindak tutur kalimat perintah dalam kitab hadits Bukhari-
Muslim anatara lain: 1) tindak tutur asertif, 2) tindak tutur komisif, 3) tindak tutur
ekspresif, 4) tindak tutur direktif, 5) tindak tutur deklarasi. Fungsi kalimat perintah
dalam kitab hadits Bukhari-Muslim diuraikan menjadi empat fungsi antara lain: 1)
menentukan hukum, 2) mengajarkan sesuatu, 3) menjelaskan isi Al Quran, dan 4)
menyampaikan petunjuk. Namun karakter kalimat perintah yang paling banyak
ditemukan dalam kitab hadits Bukhari-Muslim adalah kalimat perintah yang
berkarakter negatif atau larangan, sedangkan tindak tutur yang paling banyak
ditemukan dalam kitab hadits Bukhari-Muslim adalah tindak tutur direktif atau
suruhan karena jenis tindak tutur yang lain hanyalah variasi dari sebuah kalimat
suruhan atau perintah, sedangkan tindak tutur direktif adalah tindak tutur yang
dimaksudkan penutur agar lawan tutur melakukan sesuatu.
Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa kalimat perintah dalam kitab
hadits Bukhari-Muslim memiliki enam karakter dan mengandung lima macam tindak
tutur serta fungsi harfiah. Namun kalimat perintah yang banyak ditemukan dalam
kitab hadits Bukhari-Muslim adalah kalimat perintah berkarakter negatif dan
mengandung tindak tutur direktif.
Saran hasil penelitian ini antara lain bagi guru bahasa dan sastra Indonesia di
sekolah menengah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif pemilihan
sumber pembelajaran khususnya dalam pengajaran kalimat perintah. Bagi mahasiswa
program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia hasil penelitian ini dapat
digunakan untuk menambah pengetahuan mengenai kalimat perintah. Bagi peneliti
selanjutnya, sebaiknya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan
pengetahuan tentang kalimat perintah agar melakukan penelitian pada objek yang
sama dalam kajian berbeda atau objek berbeda namun dalam kajian yang sama