PENGEMBANGAN TIME TEMPERATURE INDICATOR BERBASIS ASAM ASETAT DAN CAMPURAN BROMOTHYMOL BLUE DAN METHYL RED UNTUK PENENTUAN KESEGARAN CHICKEN NUGGET
Abstract
Chicken nugget merupakan salah satu makanan beku yang sangat digemari di
Indonesia. Makanan ini adalah makanan yang sengaja disimpan dalam bentuk beku
untuk meningkatkan shelf life nya. Namun, seringkali konsumen lalai dalam
menyimpannya yaitu disimpan pada suhu chiller atau suhu ruang. Padahal, produsen
selalu mencantumkan cara yang benar untuk menyimpan agar kualitasnya tetap baik.
Kesalahan suhu penyimpanan dapat menurunkan kualitas produk yang dapat
berdampak buruk pada kesehatan konsumen, oleh karena itu diperlukan suatu sensor
Time-Temperature Indicator
Penelitian tentang pengembangan sensor TTI ini meliputi tiga tahap, yaitu
optimasi komposisi optimum larutan indikator dan lama pengeringan kertas s aring
yang mengandung asam asetat, pembuatan TTI, dan korelasi antara perubahan warna
sensor TTI terhadap penurunan kualitas chicken nugget yang meliputi perubahan
tekstur, pH, dan total mikroba pada penyimpanan suhu ruang dan suhu chiller.
Berdasarkan hasil optimasi, komposisi optimum larutan indikator untuk
sensor TTI adalah bromothymol blue 1000ppm : methyl red 1000ppm : NaOH 1N
dengan perbandingan 1 : 1 : 7 menghasilkan larutan indikator berwarna hijau dan
lama pengeringan kertas saring yang mengandung asam asetat adalah 20 menit, jika pengeringannya terlalu lama maka warna sensor akan berubah terlalu cepat, begitu
pula sebaliknya. Pembuatan sensor TTI menggunakan blister dan membran dari
natural agar sebagai alat pendukung sehingga dihasilkan sensor yang mudah
ditempelkan pada kemasan luar chicken nugget dengan diameter sensor 1,3 cm,
tinggi 2 mm dan warna awal dari sensor TTI adalah hijau yang akan berubah menjadi
merah seiring dengan perubahan kualitas dari produk.
Perubahan warna sensor TTI pada suhu ruang menunjukkan warna merah
setelah 6 jam penyimpanan sehingga dapat diketahui bahwa produk sudah tidak segar
7
koloni/g dimana nilai tersebut telah melebihi ambang batas cemaran
mikroba untuk chicken nugget yaitu 1 x 10
6
koloni/g. Pada suhu chiller warna sensor
berubah menjadi merah setelah 2 hari penyimpanan dengan nilai total mikroba
sebesar 2,98 x 10
6
koloni/g. Jadi dapat disimpulkan bahwa sensor TTI dapat
memberikan tanda berupa perubahan warna jika terjadi penurunan kualitas dan dapat
mendeteksi kesalahan suhu penyimpanan produk.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1483]