PENINGKATAN TEKANAN DARAH SETELAH LATIHAN FISIK PADA SUKARELAWAN YANG MENGKONSUMSI MINUMAN BERENERGI YANG MENGANDUNG TAURIN
Abstract
Minuman berenergi banyak dikonsumsi pada saat latihan fisik baik oleh
para atlet ataupun non atlet. Minuman berenergi yang mengandung taurin diduga
dapat mencegah peningkatan tekanan darah yang berlebihan pada seseorang yang
melakukan latihan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
tekanan darah setelah latihan fisik pada sukarelawan yang mengkonsumsi
minuman berenergi yang mengandung taurin.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Fisiologi dan Farmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada bulan September sampai Oktober
2012 menggunakan rancangan penelitian quasi experimental dengan uji klinis
control clinical trial dengan metode crossing over. Sukarelawan pada penelitian
ini adalah 30 orang yang diperoleh dari populasi dewasa muda (usia 18-30 tahun),
yang terdiri dari 14 orang laki laki dan 16 orang perempuan. Minuman berenergi
yang kami pergunakan adalah Kratingdaeng, sedangkan untuk plasebonya adalah
sirup ABC Squash Delight rasa jeruk ditambah dengan kafein murni sebanyak 50
mg. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistik parametrik uji T (Tpaired
test). Hasil uji tersebut akan bermakna bila didapatkan harga p<0,05
dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05).
Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara peningkatan tekanan darah sistol kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan pada detik ke-30 dan menit ke-5 setelah latihan fisik dengan
p = 0,000 (p<0,05), dengan selisih nilai pada detik ke-30 setelah latihan fisik
adalah 7,2 mmHg dan pada menit ke-5 setelah latihan fisik adalah 4,6 mmHg.Perbedaan yang signifikan juga terjadi pada tekanan darah diastol antara
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pada detik ke-30 setelah latihan fisik
dengan p = 0,041 (p<0,05), dengan selisih nilai 4,33 mmHg. Terdapat perbedaan
pada periode waktu pemulihan tekanan darah sistol maupun diastol pada kedua
kelompok setelah latihan fisik. Periode waktu pemulihan tekanan darah sistol
maupun diastol pada kelompok perlakuan lebih pendek dibandingkan dengan
kelompok kontrol.
Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data dan pembahasan adalah
peningkatan tekanan darah sistol dan diastol pada sukarelawan setelah latihan
fisik yang mengkonsumsi minuman berenergi yang mengandung taurin lebih
rendah dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi minuman berenergi yang
mengandung taurin.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]