dc.description.abstract | Geometri adalah salah satu cabang matematika yang berkaitan erat dengan
kemampuan spasial siswa, yaitu suatu kemampuan yang sangat dibutuhkan dalam
pemecahan masalah. Dilain pihak, kenyataan justru menunjukkan pemahaman
siswa terhadap materi geometri masih. Oleh karenanya diperlukan suatu alternatif
metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Tujuan diadakannya penelitian tindakan kelas ini adalah untuk
mengetahui: (1) bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe TAI
berbantuan LKS dan alat peraga sederhana; (2) aktivitas siswa selama proses
pembelajaran; (3) persentase ketuntasan hasil belajar siswa; dan (4) efektifitas
pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantuan LKS dan alat peraga sederhana.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.2 SMA Negeri Balung pada smester
genap Tahun Ajaran 2008/2009 yang berjumlah 39 siswa. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara,
tes, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan skema penelitian tindakan kelas
(PTK) model Hopkins. Penelitian dilaksanakan dalam satu siklus yang terdiri dari
empat tahap, yakni tahap pendahuluan, tahap perencanaan, tahap tindakan dan
observasi, serta tahap refleksi. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah
aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil tes. Analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
viii
Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran kooperatif tipe TAI
berbantuan LKS dan alat peraga sederhana pada sub pokok bahasan sudut dalam
ruang dimensi tiga di kelas X.2 SMA Negeri Balung berjalan dengan baik dan
lancar. Namun masih terdapat beberapa hambatan dalam beberapa langkah
penerapan model pembelajaran ini, antara lain tidak sesuainya langkah-langkah
pembelajaran dibandingkan dengan RPP yang telah dibuat, tidak sesuainya
pengalokasian waktu selama proses pembelajaran serta belum maksimalnya
pemanfaatan alat peraga dalam proses pemecahan masalah. Timbulnya hambatan
ini dikarenakan belum maksimalnya persiapan yang dilakukan sehingga
pembelajaran yang dilakukan juga tidak optimal.
Selama berlangsungnya pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantuan LKS
dan alat peraga sederhana, aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan pada
tiap pertemuan. Aktivitas belajar siswa yang paling menonjol adalah drawing
activity , dan aktivitas yang paling rendah adalah motor activity. Hasil penelitian
menunjukkan, terdapat 4 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya dari 39 siswa
yang menjadi subjek penelitian. Dengan demikian hasil belajar siswa kelas X.2
SMA Negeri Balung semester genap tahun ajaran 2008/2009 mencapai ketuntasan
klasikal sebesar 89,74% pada sub pokok bahasan sudut dalam ruang dimensi tiga.
Persentase efektifitas pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantuan LKS dan alat
peraga sederhana yang diperoleh adalah sebesar 44,71%. Sehingga model
pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantuan LKS dan alat peraga sederhana
cukup efektif untuk diterapkan dalam proses pembelajaran materi geometri sub
pokok bahasan sudut dalam ruang dimensi tiga. | en_US |