dc.description.abstract | Profil lipid (kadar kolesterol total, low density lipoprotein/LDL, high density
lipoprotein/HDL, dan trigliserida) merupakan gambaran kadar lipid dalam sirkulasi
darah. Apabila dari pemeriksaan profil lipid didapat kadar kolesterol total, LDL, dan
trigliserida melebihi batas normal sedangkan kadar HDL di bawah batas normal maka
kelainan ini disebut hiperlipidemia. Telah lama diketahui dari hasil-hasil studi
epidemiologi bahwa gangguan hiperlipidemia mempunyai hubungan yang kuat
dengan aterosklerosis, yang merupakan faktor resiko terjadinya penyakit jantung
koroner.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah tomat dapat memperbaiki
profil lipid darah diduga karena tomat mengandung senyawa yang dapat memperbaiki
profil lipid. Senyawa tersebut antara lain likopen dan 9-oxo-10, 12-octadecadionic
acid (9-oxo-oda). Beberapa mekanisme yang memungkinkan turunnya kadar
kolesterol total dan LDL oleh likopen antara lain : (1) likopen dapat mencegah
aktifitas dari enzim 3-hydroxy-3-methylglutaryl-CoA reductase (HMGKoA
reduktase) yang merupakan enzim kunci pada sintesis kolesterol sehingga sintesis
kolesterol terhambat; (2) likopen dapat meningkatkan pengambilan dan degradasi
LDL oleh makrophag; dan (3) likopen dapat meningkatkan pengaturan reseptor LDL
sehingga kadar LDL dalam darah dapat berkurang. 9-oxo-ODA merupakan agonist
dari Peroxisome Proliferator-Activated Receptor (PPARα). PPARα merupakan
reseptor yang berfungsi dalam oksidasi lemak. Apabila reseptor ini diaktifkan maka
akan terjadi oksidasi asam lemak di jaringan sehingga akan mengurangi akumulasi
trigliserida di jaringan. Selain itu, reseptor ini juga akan menginduksi ekspresi dari
lipoprotein lipase yang akan meningkatkan lipolisis dari lipoprotein sehingga akan
mengurangi kadar trigliserida dalam plasma. Sebagai tambahan, diketahui bahwa jus
viii
tomat mengandung 13-oxo-9,11-octadecadienoic acid (13-oxo-ODA) yang
merupakan isomer dari 9-oxo-ODA dan merupakan agonist PPARα yang lebih kuat
dibandingkan 9-oxo-ODA.
Berdasarkan kandungan likopen dan 9-oxo-oda yang terdapat pada tomat,
peneliti ingin meneliti apakah tomat dapat memperbaiki profil lipid. Proses
pengolahan tomat diduga berpengaruh terhadap khasiatnya dalam memperbaiki profil
lipid. Penelitian yang ada jus tomat diproses dahulu menjadi tomat goreng dan tomat
rebus, sedangkan jus tomat dari tomat segar masih belum banyak diteliti, sementara
itu berdasarkan pengamatan di lapangan, para penjual jus menggunakan tomat segar.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji khasiat jus tomat segar
terhadap profil lipid darah.
Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan the post test only
control group design. Objek penelitian adalah 21 ekor tikus wistar jantan, dengan
kriteria tikus umur 3-4 bulan dan dalam keadaan sehat. Tikus dibagi dalam tiga
kelompok yaitu kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), dan perlakuan (P).
Kelompok K- hanya diberi pakan standart. Kelompok K+ diberi pakan standart dan
diet hiperlipid (2 ml/200 gram BB tikus per hari). Kelompok P diberi perlakuan jus
tomat (7,2 ml/200 gram BB tikus per hari), pakan standart, dan diet hiperlipid (2
ml/200 gram BB tikus per hari). Perlakuan jus tomat dan diet hiperlipid diberikan
secara sondasi lambung. Pakan standart dan minum diberi secara ad libitum. Dosis
jus tomat 7,2 ml dibagi ke dalam 2 kali pemberian pagi dan sore menjadi 3,6 ml
setiap penyondean.
Prosedur penelitian dimulai dari tahap adaptasi tikus selama 7 hari, tahap
percobaan selama 14 hari, kemudian dilakukan dekaputasi pada semua kelompok
tikus untuk dilakukan pengambilan darah sebanyak 3-5 ml intracardial. Cara
pendekapan tikus yaitu dengan memasukkan tikus ke dalam botol berisi kasa yang
telah dibasahi chloroform, kemudian tikus ditempatkan pada papan bedah untuk
dilakukan pembedahan. Pembedahan dilakukan dari perut hingga rongga dada sampai
ix
organ jantung terlihat, kemudian dilakukan pengambilan darah untuk diperiksa profil
lipid. Pemeriksaan profil lipid menggunakan metode Colorimetric Enzimatic Test
menggunakan alat Automatic Analizer. Analisis data menggunkaan uji one way anova
kemudian dilanjutkan dengan LSD.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian jus tomat dapat memperbaiki profil
lipid darah tikus dalam komponen kolesterol total dan LDL tetapi belum dapat
memperbaiki kadar trigliserida dan HDL. Kelompok tikus yang diberi jus tomat
mempunyai kadar kolesterol total dan LDL yang lebih rendah walaupun tidak
signifikan (p>0,05). Trigliserida yang diharapkan memiliki kadar lebih rendah tetapi
dari hasil analisis menunjukkan kadar yang lebih tinggi walaupun tidak signifikan
(p>0,05). HDL yang diharapkan kadarnya lebih tinggi tetapi dari hasil analisis
menunjukkan kadar yang lebih rendah walaupun tidak signifikan (p>0,05).
Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mendapatkan dosis dan durasi
pemberian jus tomat yang optimal untuk memperbaiki profil lipid. Selain itu, perlu
ditingkatkan sosialisasi mengenai manfaat konsumsi jus tomat dalam memperbaiki
profil lipid kepada masyarakat. | en_US |