Show simple item record

dc.contributor.authorEva Latifah
dc.date.accessioned2013-12-02T02:17:17Z
dc.date.available2013-12-02T02:17:17Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM091610101056
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2068
dc.description.abstractProfil lipid (kadar kolesterol total, low density lipoprotein/LDL, high density lipoprotein/HDL, dan trigliserida) merupakan gambaran kadar lipid dalam sirkulasi darah. Apabila dari pemeriksaan profil lipid didapat kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida melebihi batas normal sedangkan kadar HDL di bawah batas normal maka kelainan ini disebut hiperlipidemia. Telah lama diketahui dari hasil-hasil studi epidemiologi bahwa gangguan hiperlipidemia mempunyai hubungan yang kuat dengan aterosklerosis, yang merupakan faktor resiko terjadinya penyakit jantung koroner. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah tomat dapat memperbaiki profil lipid darah diduga karena tomat mengandung senyawa yang dapat memperbaiki profil lipid. Senyawa tersebut antara lain likopen dan 9-oxo-10, 12-octadecadionic acid (9-oxo-oda). Beberapa mekanisme yang memungkinkan turunnya kadar kolesterol total dan LDL oleh likopen antara lain : (1) likopen dapat mencegah aktifitas dari enzim 3-hydroxy-3-methylglutaryl-CoA reductase (HMGKoA reduktase) yang merupakan enzim kunci pada sintesis kolesterol sehingga sintesis kolesterol terhambat; (2) likopen dapat meningkatkan pengambilan dan degradasi LDL oleh makrophag; dan (3) likopen dapat meningkatkan pengaturan reseptor LDL sehingga kadar LDL dalam darah dapat berkurang. 9-oxo-ODA merupakan agonist dari Peroxisome Proliferator-Activated Receptor (PPARα). PPARα merupakan reseptor yang berfungsi dalam oksidasi lemak. Apabila reseptor ini diaktifkan maka akan terjadi oksidasi asam lemak di jaringan sehingga akan mengurangi akumulasi trigliserida di jaringan. Selain itu, reseptor ini juga akan menginduksi ekspresi dari lipoprotein lipase yang akan meningkatkan lipolisis dari lipoprotein sehingga akan mengurangi kadar trigliserida dalam plasma. Sebagai tambahan, diketahui bahwa jus viii tomat mengandung 13-oxo-9,11-octadecadienoic acid (13-oxo-ODA) yang merupakan isomer dari 9-oxo-ODA dan merupakan agonist PPARα yang lebih kuat dibandingkan 9-oxo-ODA. Berdasarkan kandungan likopen dan 9-oxo-oda yang terdapat pada tomat, peneliti ingin meneliti apakah tomat dapat memperbaiki profil lipid. Proses pengolahan tomat diduga berpengaruh terhadap khasiatnya dalam memperbaiki profil lipid. Penelitian yang ada jus tomat diproses dahulu menjadi tomat goreng dan tomat rebus, sedangkan jus tomat dari tomat segar masih belum banyak diteliti, sementara itu berdasarkan pengamatan di lapangan, para penjual jus menggunakan tomat segar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji khasiat jus tomat segar terhadap profil lipid darah. Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan the post test only control group design. Objek penelitian adalah 21 ekor tikus wistar jantan, dengan kriteria tikus umur 3-4 bulan dan dalam keadaan sehat. Tikus dibagi dalam tiga kelompok yaitu kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), dan perlakuan (P). Kelompok K- hanya diberi pakan standart. Kelompok K+ diberi pakan standart dan diet hiperlipid (2 ml/200 gram BB tikus per hari). Kelompok P diberi perlakuan jus tomat (7,2 ml/200 gram BB tikus per hari), pakan standart, dan diet hiperlipid (2 ml/200 gram BB tikus per hari). Perlakuan jus tomat dan diet hiperlipid diberikan secara sondasi lambung. Pakan standart dan minum diberi secara ad libitum. Dosis jus tomat 7,2 ml dibagi ke dalam 2 kali pemberian pagi dan sore menjadi 3,6 ml setiap penyondean. Prosedur penelitian dimulai dari tahap adaptasi tikus selama 7 hari, tahap percobaan selama 14 hari, kemudian dilakukan dekaputasi pada semua kelompok tikus untuk dilakukan pengambilan darah sebanyak 3-5 ml intracardial. Cara pendekapan tikus yaitu dengan memasukkan tikus ke dalam botol berisi kasa yang telah dibasahi chloroform, kemudian tikus ditempatkan pada papan bedah untuk dilakukan pembedahan. Pembedahan dilakukan dari perut hingga rongga dada sampai ix organ jantung terlihat, kemudian dilakukan pengambilan darah untuk diperiksa profil lipid. Pemeriksaan profil lipid menggunakan metode Colorimetric Enzimatic Test menggunakan alat Automatic Analizer. Analisis data menggunkaan uji one way anova kemudian dilanjutkan dengan LSD. Hasil penelitian menunjukkan pemberian jus tomat dapat memperbaiki profil lipid darah tikus dalam komponen kolesterol total dan LDL tetapi belum dapat memperbaiki kadar trigliserida dan HDL. Kelompok tikus yang diberi jus tomat mempunyai kadar kolesterol total dan LDL yang lebih rendah walaupun tidak signifikan (p>0,05). Trigliserida yang diharapkan memiliki kadar lebih rendah tetapi dari hasil analisis menunjukkan kadar yang lebih tinggi walaupun tidak signifikan (p>0,05). HDL yang diharapkan kadarnya lebih tinggi tetapi dari hasil analisis menunjukkan kadar yang lebih rendah walaupun tidak signifikan (p>0,05). Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mendapatkan dosis dan durasi pemberian jus tomat yang optimal untuk memperbaiki profil lipid. Selain itu, perlu ditingkatkan sosialisasi mengenai manfaat konsumsi jus tomat dalam memperbaiki profil lipid kepada masyarakat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101056;
dc.subjectJus Tomat, Lipid Darahen_US
dc.titleKHASIAT JUS TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill) UNTUK MEMPERBAIKI PROFIL LIPID DARAH TIKUS WISTARen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record